Menuju konten utama

Prabowo Janji Beri AHY Posisi Strategis Jika Jadi Presiden

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Partai Demokrat, akan mendapat posisi strategsi bila Prabowo terpilih dalam Pilpres 2024.

Prabowo Janji Beri AHY Posisi Strategis Jika Jadi Presiden
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) didampingi kader partai menyampaikan keterangan kepada wartawan saat konferensi pers di DPP Demokrat, Jakarta, Senin (4/9/2023). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti YudANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.

tirto.id - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto akan menempatkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi strategis bila dirinya terpilih pada Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam orasi politiknya di acara kampanye akbar Partai Demokrat yang digelar di Lapangan Gajayana, Malang, Jawa Timur, Kamis (1/2/2024).

“AHY akan saya beri tugas strategis. Kita butuh putra-putri terbaik. Kita butuh putra-putri terbaik untuk bangun bangsa Indonesia, untuk kelola kekayaan kita,” kata Prabowo.

Prabowo menilai AHY merupakan aset bangsa. Oleh karena itu, Prabowo memandang sudah saatnya AHY berperan di level nasional. “AHY, Anda aset bangsa. Saya yakin, pada waktunya Anda akan berperan di tingkat nasional,” ucap Prabowo.

Di sisi lain, Prabowo melayangkan hormatnya kepada Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Prabowo, SBY merupakan sosok prajurit terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

“Terima kasih Pak SBY. Pak SBY panutan, Pak SBY presiden hebat. Saya tambah semangat,” tutup Prabowo Subianto.

Sebagai informasi, Partai Demokrat yang diketuai AHY sebelumnya merupakan bagian dari koalisi pengusung paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Namun, akhirnya Demokrat mundur dan kini menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai capres-cawapres Pemilu 2024.

AHY menyampaikan keputusan tersebut diambil karena partainya tidak diperlakukan dengan baik di koalisi sebelumnya.

"Masyarakat mengetahui bahwa mengapa Demokrat tidak lagi berada di koalisi yang lama. Ini terjadi karena perlakuan kepada Partai Demokrat yang sungguh tidak mengindahkan nilai-nilai moral dan etika yang sepatutnya," kata AHY dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (14/1/2024).

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Dwi Ayuningtyas