tirto.id - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali mendeklarasikan kemenangannya di Pilpres 2019 pada Kamis (18/4/2019).
Berbeda dengan deklarasi sebelumnya, kali ini ia didampingi wakilnya Sandiaga Uno yang tiba sejak pukul 17.20 WIB, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Pada hari ini saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia tahun 2019-2014 berdasarkan perhitungan real count yang telah kami rekapitulasi," kata Prabowo.
Dia mengklaim hasil real count yang dilakukan oleh timnya menunjukkan bahwa dirinya dan Sandi meraih 62 persen suara pemilih di Pilpres 2019.
Prabowo juga meminta para pendukungnya untuk mengamankan kotak suara di masing-masing kelurahan dan kecamatan agar hasil akhir yang diumumkan KPU terhindar dari kecurangan.
"Kami memiliki bukti-bukti bahwa ada usaha-usaha dan berbagai kecurangan yang terjadi di desa dan kabupaten di seluruh Indonesia," ucap Prabowo.
Menurut Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan klaim kemenangan 62 persen itu berdasarkan real count yang menghitung perolehan suara berbasis data formulir C1.
Data formulir C1 dari semua TPS tersebut, kata Ferry, diperoleh dari para saksi yang dikerahkan oleh BPN.
"[Penghitungan suara] Pemilu itu dasarnya adalah [formulir] C1 di TPS, jadi [penghitungan suara] pemilu itu hanya mungkin dan bisa, [kalau] satu-satunya sumber adalah TPS," ujar Ferry.
Meski demikian, kata Ferry, rekapitulasi suara itu belum selesai seluruhnya, karena masih ada beberapa laporan yang belum direkap.
"Yang kita kumpulkan tidak pakai sampling, tapi yang dilakukan BPN, mengumpulkan [formulir] C1 dari seluruh TPS. [Angka] 62 persen itu yang sudah kita konfirmasi, yang lain, masih kita lihat," kata Ferry.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom