Menuju konten utama

Dahnil Anzar Ungkap Alasan Sandi Tak Dampingi Prabowo Saat Konpers

Menurut, Dahnil, Sandi mengalami cegukan yang tak henti-henti karena kelelahan.

Dahnil Anzar Ungkap Alasan Sandi Tak Dampingi Prabowo Saat Konpers
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak saat memberikam keterangan pers di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019). tirto.id/Harisprabowo

tirto.id - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak membantah isu bahwa calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno diusir oleh pasangannya, capres Prabowo Subianto

Isu tersebut muncul lantaran Sandiaga tak pernah hadir dan terlihat dalam beberapa konferensi pers yang digelar Prabowo dan BPN usai Pemilu 2019.

Menurut, Dahnil, Sandi mengalami cegukan yang tak henti-henti karena kelelahan dengan agendanya yang sangat padat sejak kemarin. Ia mengatakan, Sandiaga hanya tidur satu jam sebelum pencoblosan.

Lantaran itu lah, mantan wakil gubernur DKI itu tak hadir dalam agenda konferensi pers serta deklarasi kemenangan yang dilakukan Prabowo.

"Bang Sandi cegukan enggak berhenti. Cegukan, suaranya hilang. Bahkan duduk bareng dengan Pak Prabowo, terus cegukan, terus disuruh Pak Prabowo supaya istirahat di atas," ucapnya di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).

Seperti diketahui, Sandiaga Uno hanya terlihat ketika meninggalkan rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, dengan menggunakan mobil. Di dalam mobil terlihat pula istrinya, Nur Asia tadi malam.

Saat Sandiaga keluar, kira-kira 250-an orang pendukung meneriakkan namanya, juga nama Prabowo. Mereka juga menyinggung Jokowi.

"Prabowo menang!"

"Turunkan Jokowi!"

Sandiaga sebelumnya memang tak muncul sama sekali saat Prabowo dua kali muncul mendeklarasikan kemenangan.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto