tirto.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sepakat saling menghormati pilihan politik dalam Pemilu 2024. Hal itu disampaikan usai keduanya bertemu di kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).
Merespons itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan Prabowo dan Surya Paloh sudah bersahabat bertahun-tahun. Ia tak menampik Prabowo dan Surya Paloh sering berbeda pandangan politik.
"Pak Prabowo dan Pak SP [Surya Paloh, red] sudah bersahabat sejak 40 tahun lalu, sering berbeda pilihan secara politik, tetapi tidak pernah berselisih dan saling menyerang. Justru sebaliknya saling menghormati," kata Habiburokhman saat dihubungi Tirto, Senin (6/3/2023).
Habiburokhman menjawab diplomatis saat disinggung narasi 'saling menghormati' yang dianggap menutup pintu dukungan untuk Anies Baswedan. Ia justru menyatakan Gerindra makin solid untuk berkoalisi dengan PKB.
"Koalisi dengan PKB justru semakin solid," kata dia.
Habiburokhman mengatakan dalam pertemuan Prabowo dan Surya Paloh kemarin, keduanya sepakat untuk menciptakan kondisi bangsa yang sejuk, damai, rukun, dan selalu dalam bingkai persatuan dan kesatuan.
"Pertemuan ini pertemuan sesama warga negara yang ingin mengabdi pada tanah air," jelas Habiburokhman.
Prabowo mengaku pertemuan dengan Surya Paloh tidak sekadar membahas pertemanan mereka, tetapi juga soal politik.
"Kami sepakat untuk saling menghormati keputusan politik masing-masing," kata Prabowo saat konferensi pers usai menerima kunjungan Surya Paloh.
Prabowo menyebut kedua partai sepakat untuk menciptakan situasi damai, rukun dan bersatu meski saat sedang bersaing pada Pemilu 2024.
Ia pun menyinggung soal perlunya oposisi dan keberanian untuk menerima kelompok oposisi.
Prabowo berharap Pemilu 2024 bisa berjalan damai, konstruktif dan berkualitas. Ia juga mendorong agar pemilu lebih berkualitas dan lebih jujur.
Pada kesempatan yang sama, Surya Paloh menilai kunjungan Nasdem tidak hanya memperkuat hubungan personal antara dirinya dengan Prabowo, melainkan memperkuat hubungan mereka hingga berdampak pada berbagai pihak.
"Jadi bukan hanya karena dihadapkan pada suatu situasional menghadapi pemilu semata-mata tapi ada pemilu, sesudah pemilu juga ada kewajiban kami bersama untuk tetap memerankan misi yang besar ini," kata Surya Paloh.
Surya Paloh mengaku kedua partai belajar dari masa lalu dalam menghadapi pemilu. Kedua partai pun mempersiapkan sedemikian rupa untuk Pemilu 2024 bisa berjalan dengan aman dan damai.
Surya Paloh menilai kesamaan sikap kedua partai di pemilu 2024 menjadi modal baik bagi bangsa. Ia pun menjawab sikap Prabowo dan Gerindra yang tidak sejalan dengan Nasdem tidak masalah selama demi kepentingan bangsa.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky