tirto.id - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tetap akan memberlakukan kebijakan contraflow di Tol Trans Jawa pada saat arus balik lebaran 2024.
Contraflow adalah suatu sistem rekayasa atau pengaturan lalu lintas yang dilakukan dengan cara mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaran di jalan yang sedang mengalami kemacetan.
Kebijakan ini menjadi sorotan usai terjadinya kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 yang menewaskan 12 orang.
"Harus dilakukan. Artinya nanti untuk arus balik juga melihat angkanya 150 lebih arus balik, ini kita di Jakarta-Cikampek ini tetap harus melaksanakan rekayasa lalu lintas contraflow," jelas Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan di Command Center KM 29, Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (2/9/4/2024).
Dia menjelaskan, penerapan contraflow saat arus balik lebaran akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kecelakaan di KM 58.
Kepolisian nantinya akan menyiapkan safety car. Safety car bertugas untuk memastikan keamanan para pemudik selama arus balik berlangsung.
"Safety car itu nanti akan dikawal, seperti kalau kita nonton balapan lah, jadi tidak ada yang mendahului dari safety car tersebut. Ini untuk membantu menjaga kecepatan," jelas dia.
Aan mengatakan sesuai dengan rambu-rambu batas kecepatan kendaraan saat contraflow yakni 60 km per jam. Kepolisian juga akan mengawal 24 jam mulai dari KM 70 sampai dengan KM 47.
"Petugas akan bersiaga selama 24 jam. Itu akan kita kawal sehingga kecepatan ini bisa kita pelihara," jelas dia.
Selain itu, dari hasil evaluasi kepolisian juga akan menyiapkan mobil-mobil ambulance dan derek di beberapa titik ruas tol. Sehingga, jika terjadi kecelakaan bisa cepat segera ditangani secara langsung.
"Kita akan siapkan derek ambulance dan beberapa kendaraan yang bisa cepat untuk menangani permasalahan tersebut. Itu akan kita siapkan, kita sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga," jelas dia.
Dari hasil evaluasi, seluruh pembatas antara contraflow dengan jalur reguler atau jalur normal, itu akan dirapatkan dan akan dikombinasikan dengan water barrier.
"Kemudian cone-cone, kemudian pada malam hari kita pasang lampu penerangan atau lampu selang itu," pungkasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Bayu Septianto