Menuju konten utama
Mudik Lebaran 2024

Kapolri: Contraflow Masih Dibutuhkan Usai Kecelakaan Maut KM 58

Pengemudi yang merasa lelah saat berada di jalur contraflow dapat menepi di rest area atau keluar menuju jalan arteri.

Kapolri: Contraflow Masih Dibutuhkan Usai Kecelakaan Maut KM 58
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono (kedua kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di ruangan Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/10/2022). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sistem contraflow masih tetap dibutuhkan dalam mudik Lebaran 2024. Meski demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi usai insiden kecelakaan maut di Kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang.

"Kami rapatkan tadi, sehingga titik-titik contraflow yang akan kami tempatkan yang kira-kira sesuai. Namun, di satu sisi memang contraflow tetap dibutuhkan," ujar Sigit saat meninjau arus mudik Idulfitri 1445 Hijriah di KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama, dikutip dari Antara, Selasa (9/4/2024).

Di sisi lain, kata dia, tidak hanya evaluasi yang diperlukan untuk mencegah kecelakaan maut terjadi lagi. Adalah kesadaran masyarakat saat mengemudi untuk memperhatikan kondisi diri. "Oleh karena itu tentunya kita menyarankan terhadap masyarakat yang capek dan ingin istirahat nanti tolong diatur," tutur dia.

Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan, pada saat diberlakukan contraflow ada pengaturan untuk kendaraan yang hendak masuk jaur, maupun yang ke rest area. Apabila saat pemberlakuan contraflow rest area yang dilintasi penuh, pengemudi dapat diarahkan untuk keluar ke jalur arteri mencari tempat beristirahat.

"Di jalur arteri mungkin untuk istirahat jauh lebih bisa, lebih lama karena memang kalau rest area penuh maka tentunya mau tidak mau diberikan imbauan atau peringatan untuk keluar," ucap Sigit.

Kapolri menekankan pengaturan contraflow tetap akan dievaluasi sehingga ada titik yang nanti diubah menjadi one way. Namun di titik lain akan diubah menjadi contraflow berdasarkan kebutuhan di lapangan.

Kemudian, kata dia, dalam evalusi ini, akan dilakukan dengan memanfaatkan semua data yang dimiliki, termasuk dashcam yang ada di kendaraan lain.

"Baik dari CCTV, kemudian juga dari catatan-catatan yang diperoleh pada saat olah TKP, maupun juga evaluasi-evaluasi lain yang didapat. Sehingga kemudian ini bisa digunakan untuk melakukan perbaikan ke depan," imbuh Sigit.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan penerapan contraflow di Km 47-KM 70 dimungkinkan karena memiliki jarak hanya 22 km, sehingga tidak diterapkan one way (satu arah).

Karena pada tahun 2023, saat diberlakukan one way, berimbas kepada kendaraan dari arah Bandung.

"Kenapa contraflow, karena jarak dari KM 47 ke KM 70 ini dianggap jarak yang memungkinkan 22 km," katanya.

Aan menyebut, kecelakaan di KM 58 menjadi bahan evaluasi pihaknya bersama pihak terkait, apakah pada penanganan arus balik masih dilaksanakan atau mencari formula baru rekayasa lalu lintas.

"Dengan kejadian ini, nanti pada arus balik, mungkin ada formula baru nanti akan kami bicarakan dengan seluruh stakeholder yang ada. Tentunya, semua ini untuk keselamatan dan kelancaran," terang Aan.

Contraflow adalah sistem rekayasa yang dilakukan dengan cara mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaraan di jalan yang sedang mengalami kemacetan. Rekayasa lalin ini umum diterapkan saat arus mudik maupun balik.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2024

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky