tirto.id - Kepolisian menerjunkan 5.500 personel gabungan untuk mengantisipasi demonstrasi di sekitar Gedung DPR, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan personel tetap disiagakan meski belum terlihat ada pergerakan massa.
"Kami menurunkan 5.500 personel gabungan, dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa," ujar Argo saat dihubungi wartawan, Senin (14/10/2019).
Personel gabungan yang disiagakan terdiri dari Polri, TNI, dan aparat keamanan dari Pemrov DKI.
Meski begitu, Argo mengatakan Polda Metro jaya belum menerima surat pemberitahuan unjuk rasa dari elemen mahasiswa. "Pemberitahuan unras (unjuk rasa) ke Polda untuk hari ini belum ada," ujarnya.
Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga mengantisipasi unjuk rasa dengan menutup jalan menuju Gedung DPR,
"Untuk menjamin Kamsebtibcar Lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas)," ujar Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir saat dikonfirmasi, Senin.
Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan selama penutupan terjadi. Ratusan petugas diterjunkan untuk memastikan kelancaran lalu lintas masyarakat.
"Sekitar 315 personel kepolisian, kami melibatkan untuk penjagaan di sekitar lokasi penutupan," ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan