tirto.id - Polri mengirimkan personel guna membantu korban gempa bumi di Turki dan Suriah. Pelepasan bantuan personel dilakukan oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto Kamis, 9 Februari 2023 kemarin. Sebanyak 26 orang personel Polri dikirimkan ke Tukri dan Suriah.
"Polri mengirimkan tiga unsur yakni tim medis, DVI dan tim K9, dengan total personel 26 orang," ucap Arief di Lapangan Baharkam Polri, Kamis (9/2/2023).
Arief mengingatkan para personel yang berangkat mempelajari kondisi di Turki dan Suriah di sana, mengingat memasuki musim dingin dan perlu ketahanan fisik yang kuat.
Selain itu, tantangan lainnya ialah adalah medan pasca gempa sangat sulit. Jarak yang ditempuh juga akan lebih lama karena sarana prasarana dan fasilitas rusak. Kebutuhan bahan pangan pun sudah disiapkan, termasuk ransum siap pakai.
Sementara untuk tim K9 bertugas membantu korban yang masih ada dalam reruntuhan, serta tim medis untuk membantu korban yang mengalami luka.
"Untuk anjing pelacak sudah dilengkapi baju hangat dan bantalan hangat," ujar Arief.
Pengiriman bantuan ini sebagai bentuk respons cepat dan kepedulian Polri dalam misi kemanusian untuk dunia. Sementara, Kedutaan Besar Republik Indonesia Damascus mencatat ada 116 warga negara Indonesia yang tinggal di wilayah terdampak gempa di Suriah.
Kemudian total WNI yang memiliki izin tinggal di Suriah mencapai 836 orang.
"Para WNI yang tinggal di wilayah terdampak gempa tercatat sejumlah 116 orang. Hingga saat ini tidak ada laporan adanya WNI yang menjadi korban," tulis KBRI Damascus melalui keterangan resmi, Kamis.
KBRI Damascus telah mengirimkan Tim Peninjau ke beberapa titik yang terdampak gempa cukup parah, antara lain Hama dan Aleppo. KBRI juga mengaktifkan narahubung di wilayah Aleppo dan Latakia untuk memeriksa kondisi WNI di wilayah tersebut.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto