Menuju konten utama

Polri Kenalkan Warna Seragam Baru Satpam ke Publik 2 Februari

Seragam baru satpam berwarna krem akan dikenalkan Polri saat upacara perayaan hari ulang tahun (HUT) Ke-41 Satpam.

Polri Kenalkan Warna Seragam Baru Satpam ke Publik 2 Februari
Sejumlah anggota Satuan Pengamanan (Satpam) mengikuti Apel Pembentukan Satgas COVID-19 Satuan Pengamanan Provinsi Bali di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (20/9/2021). . ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

tirto.id - Seragam Satuan Pengamanan (Satpam) baru berwarna krem akan diperkenalkan Polri pada HUT ke-41 Satpam pada 2 Februari 2022. mendatang.

"Acara HUT Satpam diundur tanggal 2 (Februari). Besok saat upacara, diperkenalkan warna krem baju seragam satpam yang baru," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Minggu (30/1/2022).

Perubahan seragam hanya berlaku untuk warna bajunya saja, sedangkan atribut satpam sama. Warna baju satpam yang tadinya cokelat muda akan berubah menjadi krem.

“Ini yang akan dikaji adalah baju. Bajunya saja itu rencananya akan diganti warnanya lebih muda dari baju anggota Polri,” katanya.

Penggunaan seragam baru tersebut usai Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa yang ditetapkan pada 5 Agustus 2020 rampung direvisi, dan transisi seragam bakal dilakukan dalam kurun waktu setahun.

Pergantian seragam satpam dari warna biru menjadi warna cokelat muda berlangsung pada Oktober 2021. Polri memutuskan untuk mengubah warna seragam dengan dalih menumbuhkan kebanggaan satpam.

Direktur Imparsial Gufron Mabruri menilai, pengubahan warna baju satpam adalah konsekuensi keengganan Polri mendengar aspirasi publik.

Sebelum kebijakan baju berubah menjadi warna cokelat, masyarakat sipil mengritik tentang rencana penerapan warna baru baju satpam. Kebingungan publik antara polisi dan satpam merupakan bentuk kekhawatiran yang menjadi kenyataan.

"Ada pandangan di publik waktu polisi mengubah seragam satpam yang hampir mirip seragam polisi, tapi waktu itu tak didengar tampaknya. Tidak cukup didengar oleh Polri dan tetap dipaksakan sehingga dalam realitasnya," kata dia kepada Tirto, Kamis.

Kebijakan perubahan baju dari biru ke cokelat telah membuang-buang anggaran karena kebijakan tersebut tidak dibuat serius. Dampak lain adalah publik mengalami 'ketakutan secara psikologis' karena masih ada trauma militeristik dari pakaian polisi.

Baca juga artikel terkait SERAGAM SATPAM atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto