Menuju konten utama

Politikus PKS Akui Berat Kalahkan Jokowi, Tapi Harus Ganti Presiden

Mardani mengaku tantangan PKS mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019 semakin berat.

Politikus PKS Akui Berat Kalahkan Jokowi, Tapi Harus Ganti Presiden
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

tirto.id - Lembaga Cyrus Network mengungkap 92 persen masyarakat telah menyaksikan atau merasakan program dan pembangunan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Catatan itu diperoleh dari hasil survei yang mereka lakukan, 27 Maret - 3 April 2018. Survei Cyrus melibatkan 1.230 responden dan memiliki margin of error kurang lebih 3 persen.

Melihat hasil survei itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku bahwa tantangan partainya untuk mengalahkan Jokowi di Pilpres mendatang semakin berat.

"Yang berat bagi kami, 92 persen masyarakat merekognisi program Pak Jokowi. Tapi itu menambah semangat kami agar tetap 2019 ganti Presiden," ujar Mardani di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Cyrus juga merilis tingkat keterpilihan parpol seandainya pemilu dilakukan saat survei berjalan. Hasilnya, parpol peraih dukungan terbanyak adalah PDI Perjuangan sebesar 26,9 persen.

Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu unggul atas Golkar (11,5 persen), Gerindra (11,5 persen), PKB (7,3 persen), Demokrat (5 persen), PPP (4,3 persen) dan Perindo (4,3 persen).

Jika hasil survei Cyrus dijadikan patokan, komposisi parlemen hasil pemilu hanya akan diisi anggota dari tujuh parpol. Sebabnya, elektabilitas parpol lain tak ada yang mencapai angka di atas 4 persen atau ambang batas parlemen.

Parpol yang terancam tak mendapat kursi di parlemen adalah PKS, NasDem, PAN, Hanura, Berkarya, PSI, Garuda, PBB, dan PKPI.

Menanggapi kemungkinan tak lolosnya PKS ke parlemen, Mardani berkata bahwa partainya akan membuat desain kampanye baru. Rancangan sosialisasi baru juga dibuat untuk menggerus dukungan terhadap Jokowi dari masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Kami perlu membuat desain kampanye untuk [warga dengan pendidikan] SMP ke bawah, dan yang tak terkoneksi dengan sosmed. Sehingga harapan 2019 ganti presiden bisa tetap terjaga," ujar Mardani.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto