tirto.id - Bentrok antara polisi dan massa masih berlangsung di ujung Jalan Wahid Hasyim yang berbatasan dengan Pasar Tanah Abang, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 02.26 WIB. Polisi terus diserang petasan hingga mereka mundur beberapa meter.
Serangan petasan ini muncul bertubi-tubi. Bunyi petasan yang mengenai tameng tampak terdengar jelas.
Dalam laporan langsung TVOne, polisi tampak bertahan. Mereka membentuk barikade sembari mencoba menembakkan gas air mata.
“Ini masih panjang,“ teriak polisi.
Sementara itu, personel tambahan kini sedang bersiap di depan Gedung Bawaslu. Mereka mulai memakai rompi dan tameng.
Dari pantauan CCTV yang ditanyangkan KompasTV, para personel tambahan ini sudah mulai berbaris dan siap siaga.
Selain itu, massa di sekitar undespass Pasar Tanah Abang justru melemparkan bom molotov ke arah polisi sekitar pukul 01.50 WIB dini hari. Saat ini massa yang telah dipukul mundur polisi bertahan di seberang persimpangan jalan.
Kemudian, dari sana mereka membalas polisi yang menembakkan gas air mata dengan batu, petasan dan bom molotov.
Sebelumnya, massa aksi yang berunjuk rasa di Gedung Bawaslu juga melakukan aksi pembakaran. Pembakaran ini dilakukan sekitar pukul 01.30 dini hari. Dalam laporan TVOne, api tampak membumbung di bawah gedung Blok A, Pasar Tanah Abang.
Aparat kepolisian kemudian kembali menembakkan gas air mata dan mengejar warga. Sementara itu, mobil water cannon milik polisi menyemporkan air untuk memadamkan api. Namun, belum diketahui, barang yang terbakar.
Editor: Alexander Haryanto