Menuju konten utama

Polisi Terjunkan 13.747 Personel Amankan Sidang Sengketa Pilpres MK

Menjelang sidang sengketa Pilpres, pihak kepolisian telah menyiapkan 13.747 personel untuk mengamankan sidang di MK, Selasa (18/6/2019).

Polisi Terjunkan 13.747 Personel Amankan Sidang Sengketa Pilpres MK
Polisi anti huru-hara membubarkan diri seusai mengamankan aksi massa yang mengawal sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (14/6/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

tirto.id - Kepolisian telah melakukan apel pengamanan sidang lanjutan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (18/6/2019).

Menjelang sidang kedua sengketa pilpres kali ini, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan sudah menyiapkan pengamanan.

Ia mengatakan sekitar 13.747 personel diterjunkan untuk mengamankan sidang sengketa Pilpres 2019 hari ini. Kapolres pun meminta agar saling menghormati jelang sidang Pilpres.

"Kami dari kepolisian, TNI, sudah siapkan cara bertindak di lapangan apabila ada aksi massa. Kami imbau masyarakat dalam melaksanakan sidang MK ini [masih] ada aktivitas orang lain. Saling menghormati," kata Harry di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa.

Dir Pam Obvit Polda Metro Kombes FX Surya Kumara pun menyampaikan sejumlah pesan kepada personel. Penekanan pertama adalah larangan penggunaan senjata dalam pengamanan.

"Seluruh personel dilarang menggunakan senpi. Mohon untuk perwira masing-masing untuk melakukan pengecekan ulang," kata Surya di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa.

Selain itu, ia juga berharap personel dapat berjaga secara maksimal. Ia meminta agar pintu kosong bisa dijaga dengan baik. Ia pun meminta semua titik pengamanan agar didokumentasikan optimal sehingga kalau ada kekurangan agar bisa jadi bahan evaluasi pengamanan.

"Di dalam MK yang boleh masuk hanya personel yang ditugaskan di dalam saja. Sudah ada plottingnya. Yang tidak perlu tidak usah ke dalam. Amankan titikmu secara maksimal," kata Surya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri