tirto.id - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya membenarkan seorang Youtuber terduga pelaku penipuan 'prank' bantuan sosial untuk transpuan yakni T, diserahkan orang tuanya ke polisi.
T merupakan rekan dari Ferdian Paleka, Youtuber yang mengunggah video bansos berisi sampah.
"Iya. Lagi dibawa Tim Opsnal, mencari tersangka lain," ucap dia ketika dihubungi Tirto, Senin (4/5/2020).
Ulung belum merinci detail soal penyerahan diri itu. Sementara, Satreskrim Polrestabes Bandung telah menerima laporan dari empat waria korban pemuda tersebut.
Para transpuan mendatangi kantor Satreskrim Polrestabes Bandung pada Senin dini hari. Mereka mengaku tak terima atas perbuatan Paleka yang menjadikan lelucon prank. Menurut salah seorang pelapor, Sani (39) aksi itu dilakukan pada Kamis (30/4/2020).
Saat itu dia bersama dengan rekan-rekan transpuan lain tengah mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Bandung. Kemudian Ferdian bersama temannya datang sambil menawarkan bantuan kepada mereka.
"Terus saya datangi dan dia kasih bingkisan, kemudian saya bawa, ini teman saya dikasih satu. Ia pergi dan aku buka tiba-tiba itu toge busuk," kata Sani.
Peristiwa tersebut membuat geram aktivis Lini Zurlia. Dalam unggahan di akun Twitter miliknya, ia mengecam kelakuan Ferdian.
Ia berpendapat yang dilakukan Ferdian menyebalkan dan tidak manusiawi. "Apa yang dilakukan oleh Ferdian Paleka mencerminkan sikap dan watak sebagian besar masyarakat kita," ucap Lini ketika dihubungi Tirto, Minggu (3/5/2020).
Alasannya jika pemuda itu bukan cerminan publik, maka ia tidak mendapatkan pengikut di akunnya. Konten video yang merendahkan derajat manusia lain, lanjut Lini, tak akan laku bila tak sejalan dengan konteks masyarakat.
Lantaran masih ada masyarakat yang tidak berempati maupun penghormatan terhadap sesama, video yang Ferdian suguhkan laku keras.
"Itu mencerminkan, terutama stigma terhadap kelompok transgender," ujar Lini.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali