tirto.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, pelaku perusuh yang terjadi di depan Bawaslu dan KS Tubun disebut sebagai provokator bayaran.
Saat kepolisian menangani masalah kerusuhan, Tito mengklaim kalau kepolisian menemukan uang dengan total mencapai Rp6 juta.
"Yang diamankan ini kita lihat termasuk yang di depan Bawaslu, ada juga yang diamankan. Juga ditemukan di mereka amplop berisi uang totalnya lebih kurang Rp6 juta yang terpisah amplop-amplopnya," kata Tito di Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Dalam kerusuhan di depan Gedung Bawaslu dan Jalan KS Tubun hari ini, kepolisian menyebut telah menangkap 69 orang yang diduga provokator.
Setidaknya sekitar 58 orang provokator ditangkap dalam aksi di Bawaslu dan 11 orang lainnya dalam kerusuhan di Jalan KS Tubun.
Tito mengatakan, massa yang tertangkap juga mempunyai tato. Namun, ia tidak merinci secara detail siapa saja nama orang yang memakai tato.
Aksi kerusuhan di Petamburan, lanjut Tito, juga menyasar ke asrama kepolisian dan para keluarga polisi di dalam asrama Brimob.
Dari kerusuhan di Petamburan, setidaknya 25 kendaraan, yakni 23 kendaraan pribadi dan 2 kendaraan dinas menjadi korban amuk massa. Aksi penyerangan asrama Polri juga terjadi di daerah Cideng, Jakarta Pusat.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno