tirto.id - Benda diduga bom terikat pada selembar bendera berlogo bulan bintang di Flyover Simpang Surabaya, Banda Aceh, Minggu (21/6). Polisi masih mendalami perkara tersebut.
"Sampai kini polisi masih menyelidiki pelaku dan motif peletakan benda tersebut," ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Senin (22/6/2020).
Berdasar hasil pemeriksaan, benda itu tak punya hulu ledak. "Hasil pemeriksaan yang kami terima dari Sat Brimob Polda Aceh, benda menyerupai bahan peledak itu ternyata tidak memiliki hulu ledak," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, seperti dikutip Antara kemarin.
Botol minuman mineral yang dibungkus rapi dengan lakban itu hanya menyerupai sejenis mortir berisikan lempengan dan butiran mimis, dan langsung diledakkan di lokasi.
"Benda itu tidak tersambung dengan pemicu arus dan tidak akan meledak," sambung dia.
Sementara ukuran pemberat yang berbentuk bahan peledak itu memiliki panjang 30 sentimeter dan berat sekitar 500 gram. Trisno menyatakan pihak tetap harus waspada khususnya di wilayah hukum Polresta Banda Aceh, agar keadaan kondusif.
Penemuan benda diduga bom yang diletakkan oleh orang tak dikenal juga pernah terjadi di Gerbang 7 Tol Sidoarjo, sekitar pukul 11.30 WIB, Jumat (18/5/2018). Akibatnya gerbang tol Sidoarjo ditutup sejenak.
Benda tersebut terlihat menyerupai bom lantaran tampak lilitan kabel dan gabungan baterai. Setelah Unit Jibom Polda Jawa Timur mengamankan benda itu, gerbang tol kembali dibuka sekitar pukul 14.15 WIB. Setelah diteliti, benda itu bukanlah bom.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz