Menuju konten utama

Polisi Penembak Penodong di Angkot akan Terima Penghargaan

Pimpinan Polda Metro Jaya akan memberikan penghargaan ke anggotanya yang berhasil melumpuhkan pelaku penodongan ibu yang sedang menggendong bayi di dalam angkot di Jakarta Timur.

Polisi Penembak Penodong di Angkot akan Terima Penghargaan
(Ilustrasi) Sejumlah angkutan kota (angkot) mengetem di depan Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/11/2017). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Jafar mengatakan pimpinan Polda Metro Jaya akan memberikan penghargaan kepada Aiptu Sunaryanto.

Sunaryanto, menurut penilaian Indra, telah melakukan aksi luar biasa karena berhasil melumpuhkan pelaku penodongan dengan senjata tajam di dalam angkot yang menyandera seorang ibu dan balita pada minggu malam kemarin.

"Harus diberikan apresiasi (penghargaan) dan kita akan proses administrasinya, saya pikir Bapak Kapolda akan memberikan apresiasi dan mendukung," kata Indra di Jakarta pada Senin (10/4/2017) seperti dikutip Antara.

Indra memuji tindakan Sunaryanto karena, selain berhasil melumpuhkan pelaku penodongan, anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur tetap melaksanakan tugasnya sekalipun sudah pulang dari jam dinasnya.

"Dia luar biasa padahal di situ banyak orang namun tetap tenang dan ambil tindakan cepat," kata Indra.

Indra menuturkan Sunaryanto sempat bernegosiasi dengan tersangka penyanderaan untuk menyerahkan diri namun pelaku melawan dengan menodongkan senjata tajam pada leher korban.

"Akhirnya masyarakat mundur pelan-pelan, pelaku dilumpuhkan (ditembak) dan itu sudah sesuai prosedur," ujar Indra.

Polisi Sunaryanto berhasil melumpuhkan tersangka penodongan, Hermawan dengan menembak lengannya. Korban penodongan Hermawan, yakni seorang ibu dan bayinya beruntung bisa selamat.

Aksi penodongan dan penyanderaan dengan senjata tajam yang dilakukan oleh Hermawan ke seorang ibu dan bayinya terjadi di angkutan umum KWKT-25 di Jalan I Gusti Ngurah Rai Jakarta Timur pada Minggu malam kemarin, 9 April 2017.

Video rekaman mengenai kejadian kriminal ini menyebar ke media sosial tak lama setelah peristiwa itu terjadi.

Aksi Hermawan ini sempat dipergoki oleh ratusan massa ketika angkot tempat dia melakukan kejahatan berhenti di tengah jalan. Saat itu, Dia menyandera korbannya dengan menodongkan senjata tajam ke leher seorang ibu yang sedang menggendong bayi. Hermawan meminta angkot itu terus berjalan dan menghindari massa tapi tidak digubris. Selang beberapa lama dan di tengah massa yang mengepung angkot itu, Hermawan ditembak oleh Aiptu Sunaryanto.

Baca juga artikel terkait PENYANDERAAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hukum
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom