tirto.id - Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, masih melakukan proses penyelidikan terkait kasus penembakan terhadap dua warga Kecamatan Putri Hijau, Bengkulu Utara. Penembakan tersebut diduga dilakukan oleh anggota brimob.
Dua warga Kecamatan Putri Hijau yang berada di desa penyangga PT Agricinal sebelumnya diduga terkena tembak peluru karet dari aparat kepolisian yang menjaga PT Agricinal, Jumat (12/7/2024).
Akibatnya satu warga diketahui warga Desa Cipta Mulya terkena tembak di bagian paha. Sementara, satu warga yang diketahui warga Desa Pasar Seblat mengalami luka di jari kelingking.
"Ini sebenernya masih proses penyelidikan," kata dia saat dikonfirmasi Tirto, Sabtu (13/7/2024)
Dia mengklaim saat ini situasi sudah aman dan kondusif. Pihaknya juga memastikan akan terus melakukan penyelidikan terhadap keterlibatan dua anggota kepolisian tersebut.
"Ini masih dalam penyelidikan situasi aman kondusif," tegasnya.
Sekedar informasi, penembakan tersebut terjadi lantaran kedua warga tersebut sedang melakukan panen buah kelapa sawit di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS). Di mana wilayah tersebut sudah menjadi konflik lama antara pihak perusahaan dan warga desa penyangga.
Menurut saksi mata, insiden ini bermula ketika tim pengamanan (security) melakukan patroli keliling dan menemukan dua warga sedang memanen buah tandan sawit yang diklaim masuk ke area lahan PT Agricinal, yang berakhir cekcok.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang