Menuju konten utama

Polisi dan Pelajar Ricuh di DPR, Motor Seorang Jurnalis Terbakar

Tiga motor lainnya yang terparkir di Pos Polisi Palmerah juga ludes terbakar.

Polisi dan Pelajar Ricuh di DPR, Motor Seorang Jurnalis Terbakar
Kerusuhan terjadi saat sejumlah pelajar melakukan aksi di kawasan Palmerah yang terletak di belakang gedung DPR RI, Jakarta, Rabu ,(25/9/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Sepeda motor milik jurnalis media daring Okezone.com, Putera Negara, dibakar massa di pintu belakang Kompleks Parleman RI, Rabu (25/9/2019) sore.

Motor bebek milik Putera yang terparkir di Pos Polisi Palmerah yang berada di Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Pusat, hangus terbakar setelah sejumlah pelajar setara SMA mencoba masuk ke Kompleks DPR lewat pintu pejalan kaki.

Awalnya Putera hendak meliput ke DPR RI, namun tak bisa masuk lantaran jalan ditutup polisi. Aparat membuat barikade agar massa tak merangsek ke Jalan Tentara Pelajar. Pamdal DPR/MPR RI, kata Putera, juga melarang dirinya untuk memarkirkan kendaraan di dalam gedung.

Setelah itu, bentrokan pun tak terhindarkan, sehingga Putera memilih menyelamatkan diri masuk ke dalam area DPR/MPR RI meninggalkan sepeda motornya. Massa mulai menimpuki polisi dengan batu dan turut merusak barang yang ada didepan mereka, termasuk motor milik Putera.

“Saya mencoba menyelamatkan diri karena panik massa sudah melemparkan batu dan barang lainnya,” kata Putera saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Di dalam bagasi motor tersebut terdapat beberapa barang penting milik Putera, seperti tas yang beriskan gawai, kartu ATM, dan beberapa surat penting lainnya.

Tak hanya itu, ada tiga motor lainnya dibakar oleh massa. Tak diketahui mengapa massa yang terdiri dari pelajar ini justru meluapkan emosinya dengan membakar motor yang terparkir di Pos Pol Palmerah.

Hingga pukul 18.30 WIB, motor-motor yang terbakar di Pos Pol Palmerah sudah hangus dan tak terlihat lagi bentuknya.

Baca juga artikel terkait DEMO MAHASISWA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Hukum
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Gilang Ramadhan