Menuju konten utama

Polisi Akan Berdialog dengan Massa Aksi Bela Islam Soal Sukmawati

Massa aksi diimbau untuk tetap menjaga keamanan agar tidak mengkhawatirkan masyarakat.

Polisi Akan Berdialog dengan Massa Aksi Bela Islam Soal Sukmawati
Politisi yang juga putri mantan Presiden Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri, berjalan saat akan melaporkan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/10). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Pihak kepolisian berdialog dengan massa "Aksi Bela Islam Tangkap dan Penjarakan Sukmawati Si Penista Agama" soal tuntutan mereka menangkap dan memenjarakan Sukmawati Soekarnoputri. Menurut Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu, dialog akan dilaksanakan di Kantor Bareskrim Mabes Polri Gambir Jakarta Pusat.

"Ada nanti kami tunggu perwakilan dan bertemu dengan pihak Bareskrim juga yang sudah menyiapkan orang-orang yang siap menerima orang di dalam nanti," ucap Kombes Roma Hutajulu di Kantor Bareskrim Mabes Polri, Jumat (6/4/2018).

Kemudian pada aksi kali ini pihaknya juga bekerja sama dengan pihak TNI dan juga Satpol PP yang tersebar di beberapa titik seperti Masjid Istiqlal, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Stasiun Gambir.

"Kami semua tersebar di beberapa titik di Masjid Istiqlal, Stasiun Gambir, Kementerian KKP kantor wapres bahkan istana negara" tambahnya.

Kapolres mengimbau kepada massa aksi untuk tetap menjaga keamanan dan kepada masyarakat agar tidak khawatir terhadap aksi demonstrasi hari ini.

"Imbauan kami supaya ada tetap kerja sama kegiatan aksi pernyataan pendapat dimuka umum supaya bisa kami kawal dengan baik, kami fasilitasi dan kami akomodir dengan baik dan persuasif juga," katanya.

Pada Jumat (6/4/2018) ribuan massa menggelar Aksi Bela Islam di depan Kantor Bareskrim Polri untuk menuntut Sukmawati Soekarnoputri atas puisinya yang dianggap menodai agama Islam.

Massa aksi yang berjalan kaki dari Masjid Istiqlal tiba di depan Kantor Bareskrim Mabes Polri pada pukul 14.00 WiB. Kedatangan mereka mengakibatkan ditutupnya sebagian Jalan Merdeka Timur.

"Intinya kami mau menuntut kejelasan hukumnya, jangan cuma mentang-mentang seorang Sukmawati yang ngakunya anak proklamator dianakemaskan," kata massa Aksi Bela Islam 64, Doni (32) saat ditemui di sekitar Masjid Istiqlal Jakarta (6/4/2018).

Doni sudah datang ke Masjid Istiqlal bersama sekitar 160 orang anggota Laskar Pembela Islam dari Depok sejak sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Persaudaraan Alumni 212, massa aksi akan melaksanakan salat Jumat terlebih dahulu di Masjid Istiqlal sebelum berangkat untuk berunjuk rasa di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat sekitar pukul 13.30 WIB.

Meski Sukmawati sudah meminta maaf atas puisinya yang dinilai menyinggung umat Islam, namun menurut Doni, proses hukum harus tetap berjalan.

Baca juga artikel terkait KASUS PENISTAAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Naufal Mamduh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Naufal Mamduh
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Dipna Videlia Putsanra