Indeks Kasus Penistaan Agama

Mengenal sosok Isa Zega yang viral di media sosial karena melakukan ibadah umrah di Tanah Suci dan dianggap menista agama.

Alih-alih dicokok UU iTE, menurut sejumlah pengamat hukum Galih Loss lebih baik dilaporkan ke platform media sosial agar kontennya diturunkan atau dihapus.

Galih akan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolda Metro Jaya.

TikToker sekaligus pembuat video prank, Galih Loss ditangkap buntut pembuatan konten penistaan agama, Senin (22/4/2024).

Menurut Kombes Wira Satya Triputra, setelah semua pemeriksaan saksi selesai, polisi baru akan memanggil Gilbert sebagai pihak terlapor.

Pasal 156a KUHP yang digunakan dalam perkara penistaan agama dianggap banyak kalangan sebagai pasal karet.

Menurut Forum Umat Islam Bersatu, Zulkifli Hasan telah mencederai nilai-nilai agama.

Timnas AMIN siap memberikan bantuan hukum kepada komika Aulia yang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penistaan agama.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang dijerat pasal berlapis terkait kasus penistaan agama.

Mahfud MD meminta Bareskrim Polri mempercepat proses pidana lain di luar soal dugaan penodaan agama Panji Gumilang.

Pemeriksaan sebagai tersangka dilanjutkan penyidik Rabu (2/8/2023) siang sesuai permintaan Panji Gumilang dengan alasan kelelahan.

Video hanya menarasikan artikel Tribun Health mengenai pelaporan Kamaruddin oleh DPD Partai Ummat Kota Medan atas dugaan penistaan agama.

Penyidik Bareskrim Polri telah memeriksa 16 saksi kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Panji Gumilang.

Dalam video tidak terdapat keterangan yang sesuai klaim. Tidak ada sumber berita kredibel yang mengonfirmasi hal tersebut.

Selain dugaan penistaan agama, kini Panji Gumilang dikenai pasal UU ITE. Meski begitu pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu belum ditetapkan sebagai tersangka.

Sigit mengimbau masyarakat menyerahkan sepenuhnya perkara tersebut kepada Polri.

Bambang Tri merupakan penggugat keaslian ijazah Presiden Jokowi. Bambang juga merupakan penulis buku Jokowi Undercover.

Keduanya ditangkap pada Kamis (5/5) di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, saat sedang berwisata ke Palabuhanratu.

Penyidik meningkatkan kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan pada 22 Maret 2002 dan menetapkan Saifuddin Ibrahim sebagai tersangka pada 28 Maret 2022.