Menuju konten utama

1.000 Massa Siap Datangi Bareskrim Polri untuk Usut Kasus Sukmawati

Sekitar 1.000 massa yang tergabung dari berbagai kelompok dan organisasi akan mendatangi Bareskrim Polri untuk menuntut agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus Sukmawati.

1.000 Massa Siap Datangi Bareskrim Polri untuk Usut Kasus Sukmawati
Ilustrasi. Sukmawati Soekarnoputri diwawancara media usai mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/5).ANTARA FOTO/Agus Bebeng

tirto.id - Aksi Bela Islam 64 akan digelar di Bareskrim Mabes Polri hari Jumat (6/4/2018). Kepolisian mengaku, pihaknya mendapat laporan bahwa ada sekitar 1.000 massa yang akan berkumpul.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. Meski Argo tak memberitahu kapan surat pemberitahuan demonstrasi masuk ke Polda Metro Jaya, tapi nantinya petugas akan berjaga di sekitar lokasi demo.

"Ada estimasi 1.000an. Untuk lokasi jalur dan titik kumpul akan kita koordinasikan. Pengalihan arus situasional sesuai lapangan. Personel masih dalam perhitungan," kata Argo di Polda Metro Jaya hari Kamis (5/4/2018).

Salah satu peserta aksi dari Forum Umat Islam Bersatu, Rahmat Himran menjelaskan, permintaan maaf Sukmawati Soekarnoputri tidak bisa menyelesaikan masalah.

Meski putri Presiden pertama RI itu sudah mengakui kesalahannya, kemarahan umat Islam tidak bisa begitu saja luntur. Aksi Bela Islam 64 dikatakan untuk mendukung Bareskrim agar tegas mengusut laporan terhadap Sukmawati.

"Meskipun Bu Suk sudah melakukan permohonan maaf dan sudah menangis-nangis dalam tanda kutip air mata buaya, permohonan maaf akan kami terima, tetapi proses hukum tetap berjalan. Perlu diingat bahwa permohonan maaf tidak akan menghentikan proses hukum yang akan kami tempuh. Kami dari ormas-ormas Islam sudah melakukan konsolidasi secara nasional dan besok pada hari Jumat seluruh umat muslim yang ada di Indonesia akan duduki gedung Kabareskrim ini untuk mendesak kepada Kapolri maupun Bareskrim Mabes Polri untuk segera tangkap dan adili Sukmawati Soekarnoputri," tegas Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Komunis ini.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum Forum Syuhada Indonesia, Khoirul Amin, yang juga ikut melapor bersama Rahmat mengaku, ia tidak akan menghentikan laporan meski Sukmawati meminta maaf.

Ia malah mengimbau kepada umat Islam agar menambah laporan di Polres atau Polsek setempat, meski laporan polisi terhadap Sukmawati sudah mencapai 10 laporan polisi.

"Kami mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk membuat laporan di Polseknya masing-masing agar ada sejuta laporan untuk puisi Sukmawati," tegasnya.

Terkait aksi besok, Khoirul menyatakan, selain FUIB, ada organisasi masyarakat Gerakan Pemuda Jakarta dan Presidium Alumni 212 yang akan ikut berdemonstrasi di Bareskrim. Soal jumlah massa, Khoirul belum mengetahui dengan pasti.

Baca juga artikel terkait KASUS PENISTAAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo