Menuju konten utama

Polisi akan 4 Periksa Direktur RS Ummi terkait Hasil Swab Rizieq

Polisi berencana memeriksa empat Direktur Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat, atas dugaan menghalangi penanganan COVID-19.

Polisi akan 4 Periksa Direktur RS Ummi terkait Hasil Swab Rizieq
Muhammad Rizieq Shihab menyapa para pengikutnya yang membanjiri jalan menuju kediamannya di sekitar Petamburan, Jakarta pada Selasa (10/11/2020). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Polisi berencana memeriksa empat Direktur Rumah Sakit Ummi, Bogor, Jawa Barat, atas dugaan laporan dugaan menghalangi atau menghambat penanganan wabah penyakit menular.

Kasus ini bermula ketika Andi Tatat, Direktur Utama RS Ummi, dilaporkan lantaran tidak terbuka dengan Satgas Covid-19 dan pemerintah ihwal pengambilan uji swab Rizieq Shihab yang sempat dirawat di rumah sakit tersebut. Pengaduan terdaftar dengan Nomor:LP/650/XI/2020/JBR/Polresta Bogor Kota bertanggal 28 November 2020.

Pasal persangkaan yaitu Pasal 14 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984. "Senin (30/11) tim penyidik gabungan Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Satreskrim Polresta Bogor di Mapolresta Bogor dilakukan pemeriksaan saksi-saksi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Minggu (29/11/2020).

Para saksi yang akan dimintai keterangan yakni Hanif Alatas (pihak keluarga) Andi Tatat (Direktur Utama RS Ummi), Najamudin (Direktur Umum), Sri Pangestu Utama (Direktur Pemasaran), Rubaedah (Direktur Pelayanan), Zaky Faris Maulana (Manajer), Fitri Sri Lestari (perawat), Rahmi Fahmi Winda (perawat), Hadiki Habib (Koordinator Mer-C) dan Mea (Koordinator Mer-C).

Sementara hari ini, polisi memeriksa dr. Johan dari Satgas COVID-19 Kota Bogor. "Kepada Satgas COVID-19, RS Ummi dinilai tidak memberikan penjelasan yang utuh terkait protokol proses penanganan terhadap pasien tersebut," ucap Argo.

Ketua Bidang Penegakan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor Agustiansyah mengatakan laporan ke kepolisian dilakukan setelah menunggu janji yang disampaikan oleh manajemen rumah sakit tersebut, tapi tidak dipenuhi, seperti diberitakan Antara.

Awalnya, Wali Kota Bogor Bima Arya mendapat kabar dari Andi Tatat bahwa ada pasien bernama Muhammad Rizieq Shihab dirawat di RS Ummi. Lalu Bima menyarankan agar Rizieq dilakukan uji swab.

Pihak rumah sakit menyepakati untuk melakukan uji swab pada Jumat (27/11) pagi.

Tim dari Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor yakni dari Dinas Kesehatan datang ke rumah sakit pada Jumat siang untuk mendampingi pelaksanaan uji swab. "Namun, mendapat jawaban dari manajemen rumah sakit yang mengatakan, HRS sudah menjalani uji swab pada pagi harinya," kata Agustiansyah.

Pelaksana uji swab Rizieq adalah dokter dari Mer-C. Jumat malam, Wali Kota Bogor bersama Kapolresta Bogor Kota dan Dandim 0606 Kota Bogor mendatangi RS Ummi menanyakan lagi perihal uji swab. Putera Rizieq menyampaikan bahwa Rizieq sudah dites swab pada pagi hari dan tidak bersedia untuk dites swab ulang.

Sementara, pihak rumah sakit menjanjikan hasil tes swab Rizieq akan diketahui pada pukul 23.00 di hari yang sama. Sejam menunggu, pihak Satgas tidak mendapatkan hasilnya. Itu yang menjadi dasar pelaporan ke polisi.

Baca juga artikel terkait KERUMUNAN MASSA RIZIEQ SHIHAB atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri