Menuju konten utama

PLN Ajukan PMN Rp5,8 T untuk Penyambungan Listrik di 2.097 Desa

Dana PMN Rp5,8 triliun ini akan dialokasikan untuk melistriki 2.097 desa di seluruh Indonesia

PLN Ajukan PMN Rp5,8 T untuk Penyambungan Listrik di 2.097 Desa
Pekerja mengganti kabel pada jaringan listrik di Desa Pojok, Kediri, Jawa Timur, Kamis (28/10/2021). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

tirto.id - PT PLN (Persero) mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp5,86 triliun untuk tahun anggaran 2024. Dana PMN ini akan dialokasikan untuk melistriki 2.097 desa di seluruh Indonesia.

“Usulan PMN tahun 2024 senilai Rp5,86 triliun ini dimanfaatkan 100 persen untuk program listrik desa yang akan dinikmati 192.446 pelanggan di 2.097 desa,” kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Darmawan merinci anggaran senilai Rp0,98 triliun untuk pembangunan jaringan distribusi di wilayah Sumatera, Kalimantan Rp2,31 triliun, Sulawesi Rp0,89 triliun, Maluku Papua Nusa Tenggara Timur adalah Rp1,55 triliun dan Jawa Rp0,13 triliun.

Ia mengungkapkan PMN senilai Rp 5,86 triliun berasal dari cadangan investasi. Darmawan menambahkan alokasi PMN ini digunakan untuk membangun jaringan tegangan rendah sepanjang 4363 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan menengah lebih dari 7500 kms, dan peningkatan rasio desa berlistrik (RDB) menjadi 96,19% di 2024.

"Kemarin dalam RDP antar Menteri BUMN dan Komisi VI DPR RI, PLN diusulkan mendapatkan anggaran Rp5,86 triliun," terangnya.

Untuk mengoptimalkan dana PMN, kata Darmawan, pihaknya akan memperbaiki tata kelola listrik desa (lisdes), mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi sehingga program lisdes ini lebih terukur dan tepat sasaran.

Selain itu, Darmawan mengaku mendapatkan amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengupayakan seluruh wilayah Indonesia untuk teraliri listrik berdasarkan Perpres Nomor 18 Tahun 2020.

"Agar target tercapai, Menteri ESDM bersama PLN menyepakati road map untuk mencapai rasio desa berlistrik," jelasnya.

Baca juga artikel terkait PT PLN atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Reja Hidayat