tirto.id - Mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo disebut telah menyampaikan keinginannya menjadi kandidat di Pilpres 2019 ke PKS. Pesan dari Gatot ke PKS disampaikan kelompok bernama Relawan Selendang Putih.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera berkata, Relawan Selendang Putih telah menyambangi kantor partainya. Dalam pertemuan itu, mereka menyebut kehendak Gatot menjadi calon presiden atau wakil presiden di pemilu 2019.
"Mereka penjajakan, menyampaikan Pak Gatot ingin maju, monggo saja. Semua orang kan tidak boleh dihalangi kecuali pengadilan mengatakan demikian," ujar Mardani di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Nama Gatot kerap masuk dalam bursa capres potensial yang dirilis beberapa lembaga survei. Pada survei Media Survei Nasional (Median) yang dilakukan 24 Maret-6 April 2018, namanya mendapat dukungan 5,4 persen sebagai bakal cawapres.
Gatot mendapat dukungan dari 2,1 persen responden sebagai bakal capres berdasarkan Survei KedaiKOPI. Kemudian, hasil survei Cyrus Network pada 27 Maret-3 April 2018 mencatat bahwa Gatot didukung 2 persen responden sebagai bakal capres saat pertanyaan terbuka disampaikan.
"Tinggal Pak Gatot komunikasi dengan parpol. PKS terima silaturahimnya, tapi PKS pada posisi mengajukan 9 kader sebagai capres/cawapres," kata Mardani.
PKS telah memiliki 9 kandidat presiden dan wakil presiden yang merupakan kadernya sendiri. Nama-nama kesembilan tokoh itu diusulkan menjadi calon yang maju di pemilu oleh Majelis Syuro PKS.
Kesembilan nama kader PKS yang masuk bursa kandidat itu adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Mohamad Sohibul Iman, Salim Segaf Al'Jufrie, Tifatul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Mardani Ali Sera.
"9 nama capres dan cawapres itu sebenarnya menunjukkan urutan, yang memilih kader PKS. Tetapi beberapa mengatakan kenapa Kang Aher tinggi [dukungannya] karena mayoritas kader PKS di Jawa Barat," ujar Mardani.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Alexander Haryanto