tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) unggul jauh dari lawan-lawannya berdasarkan hasil Survei Nasional Opini Publik 2018 KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia). Survei yang dilakukan 19-27 Maret 2018 itu mencatat elektabilitas PDIP ada di angka 20,1 persen.
Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu unggul dari Gerindra yang meraih elektabilitas 9,5 persen dalam survei. Pada urutan ketiga, ada Golkar yang mendapat 6,9 persen dukungan.
"Ada 6 persen responden menyatakan rahasia, dan 29,9 persen belum menentukan pilihan partainya," ujar Direktur KedaiKOPI Vivi Zabkie saat meluncurkan hasil survei via laman Facebook lembaganya, Sabtu (14/4/2018).
Survei KedaiKOPI ini melibatkan 1.135 responden. Wawancara dilakukan secara tatap muka. Pemilihan responden dengan metode multi stage random sampling. Margin of Error sigi ada di angka 2,97 persen.
Berdasarkan survei yang sama, diketahui ada 15,6 persen responden menyatakan tak mau memilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemilu 2019 karena ia kurang tegas dalam bertindak. Alasan lain yang dikemukakan, karena responden tidak puas dengan kinerjanya (12 persen) dan masalah ekonomi (8,5 persen).
Ada 29 persen responden menganggap kriteria ideal Presiden mendatang harus tegas. Kemudian, 13 persen ingin memilih Presiden yang merakyat.
Kemenangan mungkin diraih Jokowi jika pemilu 2019 diikuti lebih dari satu pasangan calon (paslon). KedaiKOPI mencatat, elektabilitas Presiden ketujuh itu ada di angka 48,3 persen, jauh mengungguli nama Prabowo Subianto yang meraih 21,5 persen dan Gatot Nurmantyo dengan raihan 2,1 persen.
Jokowi juga berada di urutan teratas dalam pertanyaan terbuka capres pilihan masyarakat. Namanya disebut 35,1 persen responden, unggul atas Prabowo (12 persen), Gatot (1,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (0,7 persen), dan Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi (0,5 persen).
Calon Wakil Presiden Potensial
KedaiKOPI juga mencatat bahwa tokoh yang menjadi favorit untuk dipilih sebagai calon wakil presiden adalah Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Eks Panglima TNI itu mendapat 17,5 persen dukungan menjadi cawapres, mengungguli AHY (8,7 persen) dan Anies Baswedan (8,6 persen).
"Nama-nama lainnya ada TGB Zainul Majdi (6,2 persen), Abraham Samad (4,1 persen), Tito Karnavian (3,9 persen), Muhaimin Iskandar (1,7 persen)," tutur Vivi.
Survei yang sama juga mencatat bahwa 66,5 persen responden merasa puas dengan kinerja Jokowi selama menjadi Presiden. Kepuasan tertinggi muncul dari aspek kesehatan (80,8 persen), Infrastruktur (77,5 persen), dan Pendidikan (77,4 persen).
Kepuasan terendah terhadap Jokowi muncul dari aspek ekonomi (48,8 persen) dan pengangguran (39,6 persen). Ada 18,6 persen responden memandang kondisi ekonomi nasional saat ini lebih buruk dibanding 2017 lalu.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora