tirto.id - Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal akan mensomasi lembaga survei LSI Denny JA apabila ditemukan kecurangan dalam melakukan survei. Hal itu menanggapi survei lembaga tersebut kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang hasilnya mengalami penurunan sebesar 5,2 persen, sehingga menjadi 14,5 persen pada September 2023.
"Kalau PKB melihat nanti akan bicara kalau sudah bagian dari kesepakatan di koalisi yang ingin sama-sama mensomasi kita juga akan melakukan itu. Nanti tim hukum akan berjalan juga dari Tim Pemenangan Amin," kata Cucun usai menghadiri Zikir dan Doa untuk Keselamatan dan Kebangkitan Bangsa di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (10/10/2023) malam.
PKB bersama Nasdem dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan akan mengevaluasi hasil survei yang dikeluarkan dari LSI Denny JA.
Cucun akan melihat apakah lembaga itu sudah bekerja sesuai dengan lembaga etiknya, kemudian cara menghitungnya sesuai proporsional atau tidak.
"Kita ingin bedah seperti apa pola sampling randomnya yang diambil kemudian juga cara penghitungannya apakah misalkan ini proporsional atau tidak," ungkapnya.
Dia meminta masyarakat untuk berhati-hati dengan hasil lembaga survei yang kerap dirilis ke publik.
Cucun mengklaim tak segan untuk membongkar hasil survei yang main-main dan bertujuan untuk membingkai citra capres atau cawapres demi kepentingan pihak tertentu.
"Kita bisa membaca mana ini yang main-main, mana yang betul-betul mensurvei dengan indikator-indikator akademis yang betul yang benar. Kita akan melihat dan kami tidak gentar," ujarnya.
Cucun mencurigai melihat hasil survei yang menampakkan hasil Anies-Imin terlalu rendah sudah ditunggangi oleh kelompok tertentu. Saat dikonfirmasi mengenai lembaga survei mana yang dimaksud, Cucun enggan menjelaskan karena menurutnya proses survei saat ini masih dinamis.
"Ini saya membaca ada indikasi melegitimasi sebuah rencana besar untuk melegitimasi kecurangan kelompok tertentu. Saya nggak bisa menyebut kelompok manapun juga karena nanti masih dinamis," jelasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang