Menuju konten utama

Pintek Rilis Pintek Instant, Pinjaman Online untuk Biaya Pendidikan

Pintek Instant merupakan sebuah layanan untuk memberikan pinjaman online biaya pendidikan selama pandemi. 

Pintek Rilis Pintek Instant, Pinjaman Online untuk Biaya Pendidikan
Pintek untuk pendidikan Indonesia. foto/Dok Pintek/Rilis

tirto.id - Perusahaan teknologi finansial, Pintek pada pada Kamis (15/10/2020) lalu meluncurkan Pintek Instant, sebuah layanan untuk memberikan kemudahan dalam pembiayaan pendidikan anak selama pandemi.

Pintek Instant merupakan upgrade program dan merupakan bagian dari Pintek Students, yang memberikan keringanan bagi orang tua agar dapat mencicil biaya pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Tinggi.

Tidak hanya untuk pembayaran SPP/Uang sekolah saja, program cicilan Pintek Instant juga dapat digunakan untuk semua tagihan sekolah, seperti uang buku, e-learning, wisuda, skripsi, dan sebagainya.

Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek dalam rilis yang diterima Tirto mengatakan, “Kami ingin turut menjadi pendorong bagi pertumbuhan sektor pendidikan di Indonesia, karena pendidikan merupakan sebuah kunci dalam menciptakan sumber daya manusia unggul yang mampu menghadapi tantangan di masa yang akan dating.”

Ia menambahkan, “Dengan Pintek Instant, diharapkan dapat memberikan pilihan cerdas bagi orang tua dalam kebutuhan pendidikan anak, mulai dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) hingga pembelian kebutuhan pendidikan jarak jauh seperti laptop maupun gadget lainnya.”

Inisiatif Pintek Instant diawali dari permasalahan yang dihadapi oleh orang tua selama pandemi.

Menteri Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah swasta menjadi institusi yang paling rentan terhadap krisis.

Kemendikbud menerima banyak keluhan terkait terkait penundaan pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) karena banyak orang tua yang tidak membayar dikarenakan berkurang atau hilangnya mata pencaharian orang tua peserta didik.

“Sejak awal, kami menjaga komunikasi baik dengan mitra kami yaitu lembaga pendidikan swasta. Melalui tim kami yang melakukan pendekatan di lapangan, memang banyak ditemukan adanya kesulitan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi orang tua peserta didik tingkat SD hingga SMA. Menyadari hal tersebut, kami ingin membantu permasalahan tersebut,” lanjut Tommy.

“Kami sebagai perusahaan teknologi finansial yang berfokus pada pendidikan, mendukung penuh pemerintah dalam melanjutkan pendidikan di Indonesia dengan upragde program terbaru kami, yaitu Pintek Instant, agar dapat menjadi alternatif pilihan dalam pembiayaan untuk pendidikan,” tutup Tommy.

Pintek Instant dapat dipergunakan untuk pembiayaan ke sekolah seperti uang pangkal, SPP, buku, laptop, dan kebutuhan pendidikan lainnya.

Pintek Instant mempunyai limit pinjaman hingga Rp5 juta dengan tenor mulai dari 30 hari hingga 3 bulan dengan bunga ringan, mulai dari 0%.

Syarat pengajuan yang mudah dan instant hanya dengan menggunakan KTP juga menjadi keunggulan dari produk ini.

Dengan demikian, Pintek Instant diharapkan dapat membantu orang tua dalam memberikan rasa aman dalam memberikan pendidikan terbaik bagi buah anak.

Pintek juga mengundang seluruh lembaga pendidikan untuk bekerja sama dalam memberi fasilitas ini ke seluruh orang tua murid serta bermitra dengan perusahaan Education Technology.

Kuseryansyah, Ketua Harian Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menambahkan, “Saat ini, teknologi finansial khususnya peer-to-peer lending telah menyasar berbagai sektor di Indonesia, termasuk sektor pendidikan. Kami berharap dengan adanya inovasi yang telah dilakukan oleh Pintek dapat meningkatkan kontribusi fintech lending terhadap sektor pendidikan di Indonesia.”

“Kami mendukung penuh Pintek melalui Pintek Instant dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat di Indonesia untuk akses kredit diharapkan dengan adanya inovasi dapat berkontribusi terhadap peningkatan inklusi keuangan di Indonesia,” tutupnya.

Baca juga artikel terkait PINTEK INSTANT

tirto.id - Marketing
Sumber: pers rilis
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH