tirto.id - Sebanyak empat orang warga tewas dalam pertikaian antar kelompok yang terjadi di Mulia, saat pilkada berlangsung di Kabupaten Puncak Jaya, Senin (21/8/2017).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Selasa (22/8/2017), membenarkan terjadinya pertikaian antar kelompok yang merupakan pendukung pasangan calon saat pilkada berlangsung di Kabupaten Puncak Jaya.
Dari empat warga yang meninggal, tiga diantaranya karena terkena panah sedangkan seorang lainnya meninggal akibat sesak nafas saat terjadi aksi kejar-kejaran.
Selain menyebabkan empat warga meninggal, pertikaian itu mengakibatkan 14 rumah atau honai dibakar, kata Kombes Kamal.
Kabid Humas Polda Papua menambahkan berdasar laporan terungkap bentrokan terjadi berawal saat salah satu warga yang merupakan pendukung paslon no urut 3 mengambil kayu bakar di kampung Kalengga.
Ketika mengambil kayu bakar, rombongan tiba-tiba diserang massa dari paslon no urut 1 sehingga mereka lari dan menyelamatkan diri ke posko, menurut Kombes Kamal seraya menambahkan. Melihat adanya penyerangan menyebabkan massa dari pendukung no urut 3 yang berada di posko balik menyerang.
Pilkada Kabupaten Puncak Jaya diikuti tiga pasangan calon yakni pasangan Yustus Wonda-Kirenius Telenggen, Hanock Ibo-Rinus Telenggen dan pasangan Yunus Wonda-Deinas Geley.
Pasangan Yunus Wonda-Deinas Geley terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya periode 2017-2022, dan yang bertikai adalah massa pendukung Yustus Wonda-Kirenius Telenggen dan kelompok pendukung bupati terpilih Yunus Wonda-Deinas Geley.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri