tirto.id - TNI memastikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, sudah kembali kondusif usai peristiwa pembakaran oleh kelompok sipil bersenjata. Peristiwa itu pun mengakibatkan sejumlah fasilitas publik terbakar.
"Situasi mulai kondusif dan aman," kata Kapendam Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan saat dikonfirmasi reporter Tirto, Jumat (19/7/2024).
Dia menjelaskan, pengamanan masih terus dilakukan oleh aparat gabungan pengamanan demi memastikan keamanan masyarakat. Kendati demikian, aktivitas masyarakat sudah kembali normal saat ini.
"Masyarakat mulai beraktivitas dan kios-kios mulai buka," tutur Candra.
Sebelumnya, peristiwa pembakaran sekolah hingga kendaraan milik TNI dan Polri dilakukan kelompok sipil bersenjata beberapa hari lalu. Kemudian, gabungan TNI dan Polri melakukan pengejaran para pelaku dan mengetahui bahwa kelompok Teranus Enumbi menjadi salah satunya.
Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya, kata dia, memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api. Lalu, saat di sebuah warung gerombolan teranus melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan kepada TNI, sehingga berupaya dibalas dan melumpuhkan mereka.
"Atas penindakan yang dilakukan aparat TNI ini, mengakibatkan 3 orang anggota OPM meninggal dunia atas nama SW (33), YW (41), DW (36) dan diperoleh 1 pucuk Pistol rakitan serta bendera bintang kejora, sedangkan Teranus Enumbi berhasil lolos melarikan diri," ucap dia.
Dibeberkan Candra, gerombolan Teranus Enumbi dikenal kejam dan sadis jika melakukan penyerangan karena selalu menembak dan membunuh masyarakat sipil hingga aparat keamanan.
"Aparat TNI Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. Sekaligus penegakan hukum tetap ditegakkan, khususnya dari gangguan OPM," ungkap Candra.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang
