tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah memastikan program pembangunan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Puncak untuk penanganan pasca bencana kekeringan, terlaksana dengan baik.
Untuk tahap pertama, kata Muhadjir, akan dilakukan perpanjangan runway Bandara Sinak.
Menurutnya, perpanjangan landasan Bandara Sinak akan dilakukan supaya pesawat lebih besar yang membawa material pembangunan dan juga berbagai macam logistik bisa mendarat mudah di Kabupaten Puncak.
”Kalau pesawat berbadan lebar bisa mendarat di situ, nanti angkutan barang lewat udara untuk Distrik Sinak dan sekitarnya seperti Agandugume, Lambewi, Oneri, Mulia, Ilaga, akan bisa lancar,” ucap Muhadjir dalam keterangan resmi, Jumat (1/9/2023).
Untuk tahap kedua, pemerintah akan membangun jalan-jalan penghubung antar distrik yang membuat akses darat ke tiap daerah akan lebih mudah dan bisa dilalui kendaraan.
”Jadi tidak hanya menyelesaikan masalah kelangkaan pangan, tapi juga memperluas akses lewat darat. Jadi nanti kalau sudah ada pesawat besar bisa mengangkut material lebih banyak terutama Sinak ke Agandugume dan sekitarnya bisa dilaksanakan,” sambungnya.
Untuk tahap ketiga, Muhadjir menyatakan pembangunan lumbung pangan juga akan dilakukan untuk mengatasi kelangkaan pangan tiap musim dingin.
Hal ini Muhadjir sampaikan dalam rangka kunjungan ke Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, untuk kedua kalinya.
Kunjungan ini, katanya, menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam pembangunan dan penanganan pasca bencana kekeringan di Kabupaten Puncak beberapa waktu lalu.
Muhadjir meminta dukungan masyarakat, dan para tokoh masyarakat untuk melancarkan pembangunan yang akan dilakukan pemerintah pusat.
Termasuk juga dalam menjaga kondusifitas dan keamanan wilayah Kabupaten Puncak yang akan melancarkan percepatan pembangunan
“Jaga keamanan, yang rukun, kompak, kita terus memajukan sinak dna sekitarnya. Mudah-mudahan dengan bandara yang semakin panjang pembangunan akan semakin lancar,” terang Muhadjir.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Reja Hidayat