Menuju konten utama

Pilih Jalur Damai, Jouska Ganti Rp13 Miliar kepada 45 Klien

Sejumlah klien memperoleh ganti rugi atas investasi Jouska senilai Rp13 miliar.

Pilih Jalur Damai, Jouska Ganti Rp13 Miliar kepada 45 Klien
Ilustrasi Jouska. foto/jouska

tirto.id - CEO PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska), Aakar Abyasa mengklaim telah menggelontorkan Rp13 miliar untuk menyelesaikan persoalan dengan kliennya.

Hingga saat ini ada 63 klien yang protes atau mengajukan keluhan lantaran mengaku mengalami kerugian investasi setelah menggunakan jasa perseroan. Dari jumlah tersebut, 45 klien sepakat menyelesaikan masalah tersebut dengan perjanjian damai.

“Perlu saya luruskan juga jumlah uang yang sudah dikeluarkan untuk langkah damai ini sampai saat ini berjumlah Rp13 miliar," kata Abyasa dalam konferensi pers daring, Selasa (1/9).

"Saat ini kenapa harus saya yang maju dan bertanggung jawab karena menurut saya harus ada seseorang yang bertanggung jawab atas peristiwa ini, menerima keluhan klien dan memberi solusi meskipun saya adalah pemegang saham pasif di Mahesa, saya rasa saya harus bertanggung jawab,” lanjutnya.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk penyelesaian kepada klien. Ia berharap dengan adanya kesepakatan damai ini, kegaduhan yang terjadi di industri keuangan bisa segera diselesaikan.

“Saya memilih solusi berupa kesepakatan damai supaya masalah ini cepat selesai. Supaya masalah ini tidak menjadi kegaduhan yang lebih di industri keuangan, sekali lagi semoga kesepakatan ini diterima sebagai solusi terbaik,” jelas dia.

Jalur damai ini juga sebagai strategi perseroan untuk menumbuhkan kembali kepercayaan klien Jouska lain yang berjumlah 1.700 orang.

“Supaya klien Jouska yang lainnya [1.700 orang] yang masih banyak tidak kehilangan kepercayaan pada Jouska,” terang dia.

Lebih lanjut dia meminta maaf pada klien yang merasa dirugikan usai bekerja sama dengan Jouska. Ia meminta maaf karena telah lalai dan menyesalkan langkah strategi yang dilakukan oleh mahesa

“Yang terakhir saya sebagai CEO Jouska dan pemegang saham Mahesa [Komisaris Mahesa] maupun pribadi menyesalkan dan meminta maaf atas kelalaian saya mengawasi Mahaesa kesalahan saya berinvestasi, mendirikan Mahesa mohon maaf saya lalai dalam berkomunikasi dengan klien,” terang dia.

Kasus Jouska mengemuka setelah banyak orang dirugikan oleh financial planner, di antaranta Tirto telah menulisnya yaitu keluhan salah satu klien Jouska mengalami kerugian.

Usai dua perusahaan yang dekat dengan Jouska, PT Mahesa Strategis Indonesia dan PT Amarta investa Indonesia meninvestasikan seluruh uang klien pada saham LUCK atau PT Sentral Mitra Informatika Tbk yang kinerjanya memburuk.

Harga sahamnya terjun bebas dari Rp1.400 per lembar saham, saat klien mulai berinvestasi, menjadi Rp200 per lembar saham, saat kasus ini mencuat. Proses investasi tersebut bahkan tidak diketahui klien sehingga klien protes, karena uangnya digunakan oleh perushaan lain yang masih dekat dengan Jouska tanpa izin.

Baca juga artikel terkait KASUS INVESTASI JOUSKA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali