tirto.id - Saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2018 hari ini, Presiden Joko Widodo mengatakan lembaga negara akan menjadi lembaga yang kuat dan berwibawa ketika rakyat menghormati, menaruh kepercayaan, dan juga memberikan dukungan terhadap tugas konstitusional yang diembannya.
"Kepercayaan rakyat kepada lembaga-lembaga negara adalah sumber kekuatan utama kita dalam melangkah," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato Presiden RI di depan Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2018, di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Kepala negara mengimbau seluruh pihak harus memaknai kritik dari rakyat kepada lembaga-lembaga negara sebagai wujud kepedulian sekaligus harapan rakyat agar bekerja lebih keras lagi memenuhi harapan rakyat tersebut.
Presiden melanjutkan, forum ini bertujuan juga untuk menghadirkan kembali semangat kebersamaan dan persatuan antarlembaga-lembaga negara dalam menghadapi tantangan-tantangan bangsa dan negara, terutama dalam memenuhi janji kemerdekaan, seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
"Oleh karena itu, kita harus tempatkan forum ini sebagai bentuk kebersamaan lembaga-lembaga negara untuk membangun kepercayaan rakyat," katanya.
Dalam kedudukan Jokowi sebagai Kepala Negara, ia diberikan kesempatan untuk melaporkan secara ringkas kinerja lembaga-lembaga negara kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara adalah sebuah konvensi ketatanegaraan yang baik, agar seluruh rakyat Indonesia bisa mengetahui apa saja yang dikerjakan oleh lembaga-lembaga negara," katanya.
Hal itu, kata Presiden, untuk menghadirkan semangat keterbukaan dan akuntabilitas yang bertujuan meningkatkan kepercayaan dan dukungan rakyat kepada lembaga-lembaga negara dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing sesuai amanat konstitusi.
Sidang Tahunan MPR 2018 ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istrinya Mufidah Kalla, Presiden RI ketiga BJ Habibie, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden RI keenam Try Soetrisno, Wakil Presiden RI kesebelas Boediono, para ketua lembaga negara, anggota MPR/DPR/DPD, para duta besar negara-negara sahabat, serta undangan lainnya.
Editor: Yulaika Ramadhani