tirto.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan tidak ada pembahasan soal kabinet dalam pertemuan antara partai koalisi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kpresidenan kemarin (25/8/2021). Meski demikian, Ia juga enggan menjawab perihal kemungkinan PAN masuk dalam jajaran kabinet.
"Itu kewenangan presiden," ujarnya saat dihubungi Tirto, Kamis (26/8/2021).
Kemarin (25/8/2021), sejumlah petinggi partai merapat ke istana antara lain: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. PAN diwakilkan oleh Ketum Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno.
Viva mendaku pertemuan tersebut sebagai bentuk dukungan dari PAN kepada pemerintah, dalam hal penanganan Covid-19; terutama menyoal kebijakan PPKM, pengetatan protokol kesehatan, dan percepatan vaksinasi demi mencapai kekebalan kelompok.
Serta mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi, dengan bantuan UMKM dan kebijakan-kebijakan ekonomi untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional.
"PAN akan berupaya secara optimal bersama dengan partai koalisi untuk dapat mendorong kinerja pemerintah agar lebih baik lagi buat melayani rakyat," tukasnya.
Menurut Viva, PAN sejak dipimpin Zulhas sudah menegaskan sebagai partai pendukung pemerintah dan sebagai partai koalisi. Bahkan hubungan antara Zulhas dan Jokowi berjalan sejak lama dan dengan baik.
"Bahkan sewaktu Pak Jokowi masih sebagai Walikota Solo. Kedekatan pribadi ini terjalin dengan baik sampai sekarang," ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Restu Diantina Putri