tirto.id - Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy menjelaskan alasan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno melakukan pendekatan dan membangun komunikasi politik dengan PKS. Rommy sebut, hal itu dilakukan dalam rangka mengajak partai oposisi tersebut ke koalisi pemerintah.
“Ada beberapa kawan-kawan yang menanyakan ke saya kenapa Pak Sandi cukup intensif ke PKS, ini ada apa? Tapi saya sampaikan apa adanya bahwa itu keinginan Pak Sandi untuk mengajak PKS ke pemerintahan,” kata Rommy dalam acara Gerakan Pemuda Ka'bah di Jakarta Pusat pada (31/5/2023).
Rommy perlu memberi tahu hal itu karena banyak orang yang salah pengertian dengan sikap Sandiaga tersebut. Sehingga terlihat mendua dan tidak serius dengan PPP.
“Oleh karenanya tadi saya jelaskan lagi benar-benar. Karena orang sering salah baca," tegasnya.
Ia juga sudah menegaskan kepada Sandiaga seberapa besar keyakinannya untuk bergabung PPP. Kepada Rommy, Sandi menjawab sudah 90 persen. Hanya menunggu waktu pengumuman hingga dia yakin setelah berkonsultasi kepada sejumlah pihak.
“Waktu itu ketika Pak Sandi turun di basis kami di Magelang, beliau menjawab sudah 90 persen insyaallah di PPP. Insyaallah Juli nanti beliau akan memutuskan," ungkapnya.
Rommy tidak khawatir bahwa apa yang dilakukan Sandi akan berpengaruh pada elektabilitas PPP. Rommy mengklaim elektabilitas PPP kini mulai merangkak naik seiring dengan semakin dekatnya Sandi ke PPP.
"Itu berarti sudah berpengaruh dari hasil survei yang sebelumnya 2,5 menjadi 4,1 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, Sandiaga Uno kini sedang galau saat dihadapkan dengan pilihan dua partai berbasis Islam yaitu PPP dan PKS. Kedua partai tersebut sama-sama diminati oleh Sandiaga. Dia meminta waktu beberapa minggu ke depan agar bisa menentukan pilihan antara PPP maupun PKS.
“Keputusannya nanti tentunya akan diambil dalam waktu beberapa minggu ke depan. Teman-teman pasti diberikan kesempatan pertama untuk mendengarkan paparan dan setelah itu keputusannya saya diskusikan dan pertimbangkan bagaimana langkah-langkah saya. Mungkin bisa Juni, mungkin bisa Juli,” kata Sandiaga di Gedung DPR RI pada Rabu (31/5/2023).
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz
