tirto.id -
Untuk harga BBM Pertamax turun menjadi Rp13.900 per liter yang sebelumnya pada 3 September berada di angka Rp14.500 per liter. Kemudian, BBM Pertamax Turbo juga mengalami penurunan harga dari Rp15.900 per liter menjadi Rp14.950 per liter.
Sementara harga Dexlite naik sebesar Rp700 menjadi Rp17.800 per liter dari harga sebelumnya Rp17.100 per liter. Begitu pula dengan harga Pertamina Dex yang turut naik dari harga sebelumnya Rp17.400 menjadi Rp18.100 per liter.
Keseluruhan harga tersebut hanya berlaku di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menuturkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax berpeluang turun. Hal itu karena harga BBM tersebut ditentukan dengan mekanisme harga minyak mentah.
Dia menjelaskan harga minyak dunia turun, maka Pertamax akan mengikuti mekanisme tersebut dengan menurunkan harga jual kepada masyarakat.
"Banyak juga yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa, ya pasti kita turun, cuma yang mesti diingat apa yang dilakukan pemerintah hari ini, itu mengurangi subsidi," jelas dia dalam keterangan resmi, Kamis (8/9/2022).
Sementara itu, dia menjelaskan BBM seperti Pertalite, Solar, dan Pertamax masih dalam subsidi. Karena itu, Erick menilai jika minyak mentah dunia yang saat ini sebesar 95 dolar AS per barel turun menjadi 75 dolar AS per barel maka akan diikuti dengan harga jual Pertamax kepada masyarakat.
"Kalau nanti harga minyak dunia turun, Pertamax akan harga pasar, jadi bisa saja turun, tapi apakah Solar dan Pertalite itu nanti harga pasar, tidak bisa karena itu subsidi," bebernya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang