tirto.id - PT Pertamina (Persero) tengah mengantisipasi terjadinya lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar selama periode Ramadan hingga Idulfitri. Kenaikan solar selama periode itu, diperkirakan mencapai 30 persen.
“Kami merasakan demand ini naiknya tajam khususnya yang terkait dengan solar karena kaitannya dengan logistik menjelang Idulfitri," kata Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (6/4/2022).
Untuk meminimalisir, pihaknya telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi lonjakan solar, termasuk pertalite hingga pertamax, dengan menyiapkan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas Rafi) mulai 11 April sampai 10 Mei 2022.
Meski resmi bertugas pada Senin pekan depan, tapi kata Nicke, satgas ini telah bekerja sejak 14 Maret 2022 untuk mengantisipasi kelangkaan solar dan BBM jenis lainnya.
Tak hanya itu, Pertamina juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.
Perseroan juga akan menggunakan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari upstream, kilang, perkapalan, terminal BBM hingga SPBU juga akan disiagakan selama 24 jam.
“Kami sudah menggunakan digitalisasi SPBU untuk melihat stok per jenis produk di setiap SPBU," jelas Nicke.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz