Menuju konten utama

Pertama Kali, Masjid Istiqlal Gelar Bazar Ramadan

Masjid Istiqlal mengadakan bazar untuk memeriahkan Ramadan. Selain bazar, Istiqlal juga menyediakan paket takjil dan makanan berbuka untuk umum.

Pertama Kali, Masjid Istiqlal Gelar Bazar Ramadan
Umat muslim beraktivitas di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (16/6). Masjid Istiqlal menjadi salah satu lokasi tujuan warga Ibu Kota untuk mengisi kegiatan kegamaan selama bulan Ramadan. Antara Foto/Wahyu Putro

tirto.id - Pengurus Masjid Istiqlal akan menggelar Istiqlal Ramadan Fair 1438 Hijriah/2017 Masehi guna menyemarakkan ibadah bulan suci Ramadan di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut. Acara ini adalah pertama kali diadakan di Istiqlal.

"Selama bulan puasa Istiqlal mengadakan bazar untuk masyarakat umum dan ini adalah pertama kali diadakan," kata Kepala Bagian Protokoler dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (19/5/2017), seperti dilaporkan Antara.

Dia mengatakan bazar tersebut terdiri atas berbagai macam kegiatan seperti talk show, pergelaran musik religi, lomba karya tulis, festival kuliner dan kegiatan terkait lainnya.

Istiqlal Ramadan Fair 2017, kata Abu, diluncurkan usai shalat Jumat tanggal 19 Mei dan akan berakhir hingga 17 Juni atau beberapa hari sebelum Idul Fitri.

Pengurus Istiqlal, lanjut Abu, sudah melakukan perawatan fasilitas masjid di beberapa tempat seperti pembersihan titik strategis misalnya lantai, dinding, terali stainless, sarana sanitasi, tempat wudu dan sebagainya.

Menurut Abu, program penyediaan takjil dan makanan berbuka untuk umum tetap disediakan selama bulan puasa. Istiqlal menyediakan tiga ribu porsi paket untuk pengunjung pada hari Senin-Kamis dan lima ribu porsi pada Jumat-Minggu.

Abu mengatakan porsi makanan ditambah dua ribu pada Jumat-Minggu karena terdapat lonjakan pengunjung di akhir pekan.

Sementara itu, paket makanan sahur yang pada tahun lalu disediakan, tidak akan ada lagi pada tahun ini. Di tahun-tahun sebelumnya, paket makanan sahur disediakan bagi jamaah pada sepuluh hari terakhir jelang Idul Fitri.

Untuk penyelenggaraan ibadah salat Tarawih, Abu mengatakan pihaknya menyediakan dua gelombang yaitu Tarawih 23 rakaat dan 11 rakaat.

"Sebelum pelaksanaan Tarawih kami menyiapkan lantunan ayat-ayat Alquran dari para qori nasional dan internasional," kata dia.

Baca juga artikel terkait MASJID ISTIQLAL atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra