Menuju konten utama
Hasil Penyelidikan

Personel TNI AU & Istrinya Luka Akibat Letusan Senjata Sendiri

Berdasarkan penyelidikan, personel TNI AU Pratu Nurrohman (26) dan istrinya, Riska Astuti (25) luka akibat letusan senjata sendiri.

Personel TNI AU & Istrinya Luka Akibat Letusan Senjata Sendiri
Ilustrasi orang bersenjata api. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Danlanud TNI AU Pangeran Bun Yamin, Letnan Kolonel (Nav) Yohanas Ridwan menjelaskan perihal personel TNI Angkatan Udara Pratu Nurrohman (26) dan istrinya, Riska Astuti (25) luka akibat tembakan. Mulanya dikabarkan pasutri itu ditembak orang tidak dikenal.

Berdasarkan penelusuran Satpom Lanud Pangeran Bun Yamin, Polresta Bandar Lampung dan Polda Lampung, kedua korban luka akibat letusan senjata sendiri. "Satpom AU bersama pihak kepolisian saat ini terus mendalami kejadian kecelakaan tersebut. Prosesnya masih berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Ridwan dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6/2021).

Jika terdapat pelanggaran, maka Pratu Nurrohman akan diproses secara internal. “Apabila terdapat pelanggaran pada kejadian kecelakaan tersebut, pasti akan diproses dan ditindak sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,” imbuh Ridwan.

Berkas perkara kasus ini telah diserahterimakan dari Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana kepada Komandan Satpom Lanud Pangeran Bun Yamin Lettu Chandra. Kegiatan itu disaksikan oleh Dan Lanud Letkol Ridwan, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, dan Waka Polresta Bandar Lampung AKBP Ganda Saragih, hari ini.

Sementara, Pandra membenarkan jika kejadian yang menimpa Pratu Nurrohman dan istrinya adalah kecelakaan. "Iya, betul," kata dia. Kejadian ini bermula pada Selasa dini hari. (8/6). Nurrohman bersama istrinya mengendarai mobil, mereka melintas di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Lampung.

Tiba-tiba muncul kendaraan dari sebelah kanan, mulai memepet dan menembak si prajurit yang hendak pulang usai berdinas di Bandara Radin Inten II. Berdasar pengakuan korban, tidak ada masalah yang terjadi belakangan ini terhadap korban maupun keluarganya. Usai muntahkan peluru, terduga penembak yang menggunakan motor itu melarikan diri ke arah Jalan Ki Maja.

Dalam olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan perbedaan keterangan antara saksi dan korban ihwal lokasi penembakan. Namun, setelah polisi menelusuri dan menganalisis, lokasi, penembakan terjadi di depan sebuah apotek jalur dua depan Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR). Kini pasutri tersebut masih dalam masa pemulihan di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.

Baca juga artikel terkait PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz