tirto.id - Perkembangan Islam di Benua Australia merupakan salah satu hasil interaksi sosial budaya suku Aborigin dengan pendatang. Simak artikel ini untuk mengetahui sejarah Islam di Australia, perkembangan, dan populasinya.
Sejarah masuknya Islam di Australia berhasil memunculkan masyarakat muslim. Salah satu agama di Australia ini tercatat berasal dari berbagai wilayah, termasuk Indonesia dan Afrika.
Australia sendiri merupakan benua yang letaknya dekat dengan berbagai pulau di Indonesia Timur. Hadirnya Islam di Australia diperkirakan mendapat pengaruh dari nelayan dan pedagang Nusantara, Afrika, hingga Arab.
Sejarah Masuknya Islam di Australia
Dikutip dari laman Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, para pedagang dan nelayan dari Makassar sering masuk ke pesisir utara Australia Barat. Sebagian dari mereka juga kerap datang ke Australia Utara dan Queensland.
Peristiwa tersebut terjadi abad 16 dan 17, dibuktikan melalui munculnya kesamaan beberapa kata bahasa Makassar dan bahasa penduduk asli pesisir Australia. Selain itu, ditemukan pula gambar perahu tradisional Makassar di dinding Gua Aborigin.
Beberapa peninggalan khas Makassar juga ditemukan di pemukiman Aborigin pesisir barat dan utara Australia. Sebagian pendatang dari Makassar dan penduduk asli diyakini pernah menjalankan perkawinan.
Bukan hanya itu, sejarah masuknya Islam di Australia juga bisa dilihat dari adanya tempat pemakaman orang Makassar di sekitar garis pantai. Pedagang dari Kerajaan Gowa yang bersuku Bugis-Makassar diklaim pernah berdakwah sekaligus yang melabuhkan pula kapal di sana.
Mualim dalam skripsi UIN Syarif Hidayatullah berjudul Peranan Kerajaan Gowa dalam Perniagaan Abad XVII (2011) menuliskan, kerajaan Islam itu pernah melakukan politik ekspansi perdagangan yang dibarengi dengan misi dakwah Islam.
Perkembangan Islam di Australia
Interaksi dari perdagangan dan penduduk lokal Australia menciptakan pertukaran budaya, termasuk pertukaran keyakinan agama Islam. Kendati demikian, bukan orang Indonesia saja yang datang berdakwah di Negara Kanguru.
Sejarah Islam di Australia juga melibatkan migran muslim asal pesisir Afrika. Perkembangan terlihat mulai tahun 1700-an, kemudian muncul populasi muslim semi-permanen pada dasawarsa 1800-an.
Adapun kedatangan orang Arab yang disebut "penunggang unta Afghanistan" pada dasawarsa 1800-an memiliki arti penting dalam perkembangan Islam di Benua Australia.
Mereka terlibat dalam berbagai proyek seperti pembangunan jaringan rel kereta api Port Augusta dan Alice Spring (kini dikenal Ghan). Jalur ini terhubung hingga ke Darwin pada 2004.
Jalur telegrafi juga dibangun para penunggang unta Afghanistan. Mereka menghubungkan jalur telegrafi Adelaide dan Darwin selama dua tahun, tepatnya pada 1870-1872.
Jalur tersebut mampu menghubungkan komunikasi Australia dengan London, melewati India. Melalui salah satu proyek penunggang unta ini, Islam makin berkembang di Australia.
Sejumlah kota "Ghan" didirikan pada sepanjang jalur kereta api. Sebagian dari komunitas penunggang unta ada yang memilih menetap pasca berhasil menyelesaikan proyek.
Mereka menikah dengan penduduk asli setempat, kemudian aktif dalam berbagai komunitas muslim di Australia. Adapun Australia memiliki masjid pertama kali pada tahun 1861 di Marree, sebelah utara Australia Selatan.
Sementara itu, masjid besar pertama berdiri pada 1890 di Adelaide. Diikuti dengan keberhasilan pembangunan masjid di wilayah Broken Hill atau New South Wales pada 1891 silam.
Populasi Islam di Australia
Pada era modern setelah Perang Dunia II, jumlah penduduk muslim Australia meningkat drastis. Dari yang semula sekira 23.126 jiwa menjadi 22.331 dalam kurun 1947 - 1971.
Banyak lapangan kerja baru setelah ledakan ekonomi pascaperang. Orang Islam dari Eropa, terutama Turki, banyak masuk ke Australia untuk mencari penghidupan. Terdapat 23.126 muslim kelahiran Turki yang tercatat pada sensus 2006.
Masyarakat muslim Australia lebih banyak terkonsentrasi di Sydney dan Melbourne. Suku Aborigin yang menjadi suku asli Australia bahkan mengklaim pembangunan identitas sejarah mereka berdasarkan cara masuk Islam.
Sekarang, penduduk muslim di Australia makin majemuk asalnya. Banyak migran muslim dari Bosnia, Kosovo, hingga Lebanon berdatangan.
Dalam sensus 2006, ada 7.542 muslim Australia kelahiran Bosnia dan Herzegovina dan 30.287 kelahiran Lebanon. Jumlah penduduk muslim Australia secara total berdasarkan data itu tercatat ada 340.000 jiwa.
Rincian negara asalnya adalah Afghanistan 15.965 jiwa, Pakistan 13.821 jiwa, Bangladesh 13.361 jiwa, Irak 10.039 jiwa, dan Indonesia 8.656 jiwa. Adapun total penganut agama di Australia ini mencapai angka 3,2 persen atau 813.392 jiwa pada 2021 silam.
Ingin tahu lebih banyak tentang perkembangan Islam di Australia dan negara-negara dunia lainnya? Tirto telah merangkum sejarah perkembangan Islam dunia sebagai pengetahuan umum. Pastikan untuk terus melihat informasi terbaru seputar perkembangan Islam di sini.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yuda Prinada
Masuk tirto.id







































