tirto.id - Surah Al-Adiyat adalah surah ke-100 dalam Al-Quran. Ia memiliki makna agung dan keutamaan besar. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa orang yang membaca surah Al-Adiyat akan memperoleh pertolongan Allah SWT ketika ia mengalami masalah dan keadaan sukar.
Surah Al-Adiyat tergolong surah yang diturunkan di Makkah atau surah Makkiyah. Ia mengandung 11 ayat. Sebab turun surah Al-Adiyat ini disampaikan oleh Abdullah bin Abbas sebagai berikut.
"Suatu ketika Rasulullah SAW mengutus sekelompok pasukan berkuda. Akan tetapi, setelah sebulan kemudian, mereka tidak ada kabarnya. Karena itu, sebagai penjelas bahwa pasukan berkuda itu sedang dalam pertempuran, Allah menurunkan kelima ayat ini," (H.R. Hakim)
Penamaan Al-Adiyat merujuk pada lafal Al-Adiyat pada ayat pertama. Arti lafal ini adalah kuda perang yang berlari kencang. Dalam riwayat lain, artinya adalah unta yang dikendarai saat melakukan ibadah haji, sebagaimana dilansir NU Online.
Keutamaan Membaca Surah Al-Adiyat
Setiap muslim yang rutin mengamalkan bacaan surah Al-Adiyat akan memperoleh dua keutamaan, yaitu keutamaan di dunia dan keutamaan di akhirat. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Pertama, orang yang mengamalkan surah Al-Adiyat akan memperoleh kemudahan dan pertolongan Allah SWT di dunia. Apabila ia memiliki hutang, Allah SWT akan memudahkannya dalam membayar hutang tersebut, sebagaimana tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:
"Barangsiapa yang membacanya [surah Al-Adiyat] dengan istiqamah, sedang ia memiliki hutang, maka Allah akan menolongnya untuk melunasi hutang tersebut dengan cepat.”
Kedua, orang yang membaca Al-Quran secara umum, termasuk surah Al-Adiyat akan memperoleh syafaat atas bacaan tersebut. Syafaat yang dimaksud di sini adalah pertolongan Allah SWT di Hari Kiamat melalui wasilah bacaan Al-Quran surah Al-Adiyat.
"Bacalah Al-Quran, sesungguhnya ia pada hari Kiamat akan datang memberi syafaat kepada pembacanya," (HR Muslim).
Bacaan Surat Al-'Adiyat: Arab-Latin dan Terjemahannya
Berikut ini bacaan surah Al-'Adiyat, beserta lafal Arab-Latin dan Terjemahannya.
وَالْعٰدِيٰتِ ضَبْحًاۙ - ١
Bacaan latinnya: "Wal-'ādiyāti dab-hā"
Artinya: Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah,
فَالْمُوْرِيٰتِ قَدْحًاۙ - ٢
Bacaan latinnya: "Fal-muriyāti qad-hā"
Artinya: dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya),
فَالْمُغِيْرٰتِ صُبْحًاۙ - ٣
Bacaan latinnya: "Fal-mugīrāti sub-hā"
Artinya: dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi,
فَاَثَرْنَ بِهٖ نَقْعًاۙ - ٤
Bacaan latinnya: "Fa atsarna bihī naq'ā"
Artinya: sehingga menerbangkan debu,
فَوَسَطْنَ بِهٖ جَمْعًاۙ - ٥
Bacaan latinnya: "Fa wasaṭna bihī jam'ā"
Artinya: lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لِرَبِّهٖ لَكَنُوْدٌ ۚ - ٦
Bacaan latinnya: "Innal-insāna lirabbihī lakanud"
Artinya: sungguh, manusia itu sangat ingkar, (tidak bersyukur) kepada Tuhannya,
وَاِنَّهٗ عَلٰى ذٰلِكَ لَشَهِيْدٌۚ - ٧
Bacaan latinnya: "Wa innahụ 'alā żālika lasyahīd"
Artinya: dan sesungguhnya dia (manusia) menyaksikan (mengakui) keingkarannya,
وَاِنَّهٗ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ ۗ - ٨
Bacaan latinnya: "Wa innahụ liḥubbil-khairi lasyadīd"
Artinya: dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan.
اَفَلَا يَعْلَمُ اِذَا بُعْثِرَ مَا فِى الْقُبُوْرِۙ - ٩
Bacaan latinnya: "Afa lā ya'lamu iżā bu'sira mā fil-qubuur"
Artinya: Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan,
وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوْرِۙ - ١٠
Bacaan latinnya: "Wa hussila mā fis-sudur"
Artinya: dan apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan?
اِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّخَبِيْرٌ ࣖ - ١١
Bacaan latinnya: "Inna rabbahum bihim yauma`iżil lakhabīr"
Artinya: sungguh, Tuhan mereka pada hari itu maha teliti terhadap keadaan mereka.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Yulaika Ramadhani