tirto.id - Nilai tukar (kurs) rupiah menguat 16 poin terhadap dolar AS pada Selasa (22/1/2019) pagi.
Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menjadi Rp14.211 dibanding posisi sebelumnya Rp14.227 per dolar AS.
Sementara dalam transaksi pada Senin (21/1/2019) sore, rupiah melemah sebesar 49 poin ke posisi Rp14.227 dibandingkan sebelumnya Rp14.178 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta di Jakarta, mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh turunnya pertumbuhan ekonomi Cina.
"Menurunnya kinerja GDP Cina turut memengaruhi pelemahan rupiah secara tidak langsung, sebab posisi dolar AS cenderung terapresiasi terhadap Yuan," ujar Nafan, dikutip dari Antara.
Pertumbuhan ekonomi Cina pada kuartal IV-2018 mencapai 6,4 persen, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya 6,5 persen.
Tingkat pertumbuhan pada triwulan terakhir tahun lalu itu adalah ekspansi terlemah sejak krisis keuangan dan menambah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global yang lebih tajam.
Yuan Melemah Terhadap Dolar AS
Kurs tengah nilai tukar mata uang Cina renminbi atau yuan melemah 80 poin menjadi 6,7854 terhadap dolar AS pada Selasa, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing Cina.
Di pasar spot valuta asing Cina, yuan diperbolehkan untuk naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.
Transaksi Antarbank Jakarta (Dolar AS ke Rupiah) Januari 2019:
21 Januari 2019 - Rp14.212
18 Januari 2019 - Rp14.182
17 Januari 2019 - Rp14.158
16 Januari 2019 - Rp14.154
15 Januari 2019 - Rp14.084
14 Januari 2019 - Rp14.052
11 Januari 2019 - Rp14.076
10 Januari 2019 - Rp14.093
9 Januari 2019 - Rp14.120
8 Januari 2019 - Rp14.031
7 Januari 2019 - Rp14.105
4 Januari 2019 - Rp14.350
3 Januari 2019 - Rp14.474
2 Januari 2019 - Rp14.465
Editor: Yantina Debora