tirto.id - Infeksi COVID-19 yang disebabkan oleh virus Corona varian Omicron mengembangkan gejala yang berbeda dengan varian lainnya ataupun flu.
Varian Omicron sendiri merupakan varian baru dari virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang ditemukan pada November 2021 lalu. Varian ini telah terdeteksi di Indonesia dengan peningkatan kasus harian yang signifikan.
Melansir laman Satgas Penanganan COVID-19, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan puncak kasus Omicron di Indonesia diprediksi akan terjadi pada akhir Februari 2022.
"Jumlah kasus akan bisa lebih besar 2-3 kali daripada puncak gelombang varian Delta," catat Satgas Penangnganan COVID-19 dalam rilisnya.
Lebih lanjut, Satgas Penanganan COVID-19 menghimbau masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat disarankan melakukan isolasi mandiri di rumah apabila terinfeksi gejala ringan, sedang, atau tanpa gejala untuk mengurangi beban tenaga dan fasilitas kesehatan.
Perbedaan Gejala Varian Omicron, Delta, & Flu
Gejala-gejala infeksi virus Corona varian Omicron memiliki beberapa perbedaan antara varian lainnya seperti varian Delta.
Pada varian Delta, penderita lebih mungkin mengalami anosmia atau kehilangan kemampuan mencium. Selain itu, penderita juga akan mengalami gejala batuk, sesak napas, dan/atau nafas pendek.
Di sisi lain, gejala-gejala tersebut jarang terjadi pada penderita varian Omicron. Gejala-gejala yang sering muncul pada infeksi varian Omicron adalah bersin, hidung berair, dan sakit tenggorokan. Ini mirip dengan gejala flu, namun pada flu lebih sering disertai dengan batuk dan demam.
Melansir Instagram @Laporcovid19 berikut perbedaan antara varian Omicron, Delta, dan flu:
Gejala | Varian Omicron | Varian Delta | Flu |
Bersin | Sering terjadi | Terkadang | - |
Hidung berair (meler) | Sering terjadi | Sering terjadi | Terkadang |
Sakit tenggorokan | Sering terjadi | Sering terjadi | Terkadang |
Batuk | Terkadang | Sering terjadi | Sering terjadi |
Demam | Terkadang | Terkadang | Sering terjadi |
Kehilangan rasa atau bau | Jarang | Terkadang | - |
Sesak napas atau napas pendek | Jarang | Terkadang | - |
Layanan Kesehatan Virtual COVID-19 Gratis
LaporCovid-19 bersama dengan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Akses Keadilan Kesehatan mengembangkan layanan kesehatan virtual gratis bernama Rumah Sehat Rakyat Virtual (RSRV).
Layanan kesehatan ini dikembangkan untuk mendukung fasilitas kesehatan dan menjangkau lebih banyak masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan gratis.
Ada sejumlah layanan dan manfaat yang disediakan pada RSRV, yaitu:
- perawatan mandiri positif COVID-19;
- keluhan gejala long COVID-19;
- keluhan kesehatan umum;
- keluhan kesehatan mental;
- duukungan non-medis bagi yang membutuhkan, berupa paket sembako dan bantuan hukum.
Masyarakat bisa mengakses RSRV melalui chatbot di aplikasi WhatsApp dengan membuka linkhttps://bit.ly/chatbotrsrv. Pendaftaran RSRV bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- siapkan KTP;
- buka linkhttps://bit.ly/chatbotrsrv;
- terhubung ke WhatsApp chatbot RSRV;
- jawab pertanyaan mengenai nama, gender, usia, alamat tinggal, dan kondisi kesehatan.