Menuju konten utama

Penyebab Plafon Berjamur hingga Retak, Cara Mencegah & Mengatasi

Berikut penyebab plafon berjamur hingga retak beserta cara mengatasi dan mencegahnya.

Penyebab Plafon Berjamur hingga Retak, Cara Mencegah & Mengatasi
Plafon Berjamur. foto/IStockphoto

tirto.id - Saat hujan melanda, acap terjadi masalah pada komponen bangunan rumah. Plafon atau langit-langit menjadi salah satu bagian yang butuh perhatian ekstra ketika memasuki musim hujan. Curah hujan tinggi bisa menyebabkan plafon retak, berjamur, dan bocor.

Plafon yang retak dan berjamur akan mempengaruhi kenyamanan penghuni rumah. Belum lagi keretakan plafon berpotensi sebagai tanda awal kerusakan menyeluruh pada plafon. Ketika kerusakan semakin parah, bukan tidak mungkin plafon bisa ambles dan membahayakan penghuni rumah.

Inilah mengapa saat terjadi kerusakan kecil, pemilik rumah dianjurkan segera mengatasinya. Lebih baik lagi jika ada upaya pencegahan, yakni dengan melakukan perawatan plafon secara rutin.

Plafon bukan hanya suatu komponen penunjang estetika rumah. Lebih dari itu, plafon memiliki memegang peran penting dalam kemananan dan kenyamanan sebuah rumah.

Berikut fungsi plafon dikutip dari buku Plafon Kreatif Seri Rumah Ide.

  • Sebagai penutup jaringan listrik yang dipasang di atas rumah;
  • Sebagai bantalan udara atau insulator panas;
  • Sebagai tempat penggantung lampu dan lemari gantung;
  • Sebagai tempat menyembunyikan lampu dan rel tirai;
  • Sebagai peredam kebisingan.

Penyebab dan Cara Mengatasi Plafon Retak dan Berjamur

Salah satu penyebab keretakan dan penjamuran pada plafon adalah kebocoran atap. Air yang mengalir akibat atap bocor kemudian menetes langsung ke plafon sehingga menjadikannya lembab dan berjamur.

Pada tahap awal dengan intensitas hujan yang ringan, mungkin kebocoran tidak akan terlihat. Namun, seiring berjalannya waktu dapat menyebabkan plafon menjadi rapuh dan terjadilah keretakan.

Untuk mengatasinya, pemilik rumah tentu perlu menambal kebocoran yang terjadi pada atap. Setelah itu, plafon bisa ditangani sesuai dengan kerusakannya. Jika hanya retak ringan bisa dilakukan dengan pengaplikasian compound pada plafon.

Keretakan juga sering terjadi akibat pengaplikasian plafon yang kurang tepat. Cara mengatasinya bisa dengan mengisi keretakan dengan compound dan dempul. Kemudian, oleskan dempul tersebut hingga keretakan pada plafon tertutup dengan sempurna. Setelah itu, beri lapisan cat tambalan yang memiliki warna senada dengan plafon agar terlihat lebih rapi.

Cara Merawat Plafon

Plafon pada umumnya terdiri dari beragam jenis bahan dasar seperti tripleks, akustik, gipsum, kayu, dan metal. Masing-masing jenis memiliki cara perawatan yang berbeda-beda.

Berikut cara merawat plafon secara rutin, mengutip Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum No 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung.

1. Plafon Tripleks

Plafon tripleks biasanya mengalami kerusakan pada bagian luar bangunan gedung setelah lebih dari 10 tahun penggunaan. Berikut cara merawat dan mengatasi plafon tripeks yang rusak dan/atau lembab.

  • Bersihkan kotoran yang melekat sekurang-kurangnya tiga bulan sekali.
  • Gunakan sikat atau kuas sebagai alat pembersih.
  • Bila permukaan plafon rusak karena kebocoran, segera ganti dengan yang baru.
  • Bekas noda akibat bocoran ditutup dengan cat kayu baru kemudian dicat dengan cat emulsi serupa.
  • Untuk perbaikan, cat lama harus dikerok sebelum melakukan pengecatan ulang.
2. Plafon Akustik

Berikut cara mengatasi plafon akustik yang rusak.

  • Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja seperti absolute Sprayer, Activator, Enzyme /Deterjen, spons, ember, kain majun;
  • Bila ada kabel yang terkelupas, harus diperbaiki dahulu demi keselamatan pekerja;
  • Semprotkan formula enzyme/deterjen ke permukaan plafon akustik, tunggu beberapa detik, kemudian sapukan merata;
  • Gunakan extension poles pasang spons (drop clothes), sehingga kotoran yang melekat akan terangkat sampai ke pori-porinya;
  • Ulangi langkah-langkah tersebut apabila masih kotor;
  • Campurkan formula activator untuk memudahkan pengangkatan kotoran kuat, tunggu beberapa detik lalu disapukan dengan spons;
  • Untuk menjaga kebersihan lantai, jangan terlalu banyak menggunakan cairan. Bila perlu gunakan kain atau koran untuk melindungi bagian bawah rumah dari kotoran;
  • Lakukan pembersihan seperti ini dua bulan sekali.
3. Plafon Gipsum

Perhatikan plafon gipsum yang berada pada sisi luar bangunan gedung, bila terkena air akibat atap yang bocor, segera ganti dengan yang baru atau diperbaiki.

Cara memperbaikinya:

  • Kupas/korek bagian yang telah rusak karena air.
  • Tutup dengan bahan serbuk gipsum (gypsum powder) yang telah diaduk dengan air.
  • Ratakan dengan menggnakan kape atau plastik keras hingga rata dengan permukaan di sekitarnya.
  • Tunggu hingga kering, kemudian ampelas dengan ampelas no. 2.
  • Tutup dengan plamur tembok dan cat kembali sesuai dengan warna yang dikehendaki.
4. Plafon Kayu

Berikut cara mengatasi kerusakan pada plafon kayu.

  • Bersihkan permukaan kayu dari kotoran yang melekat. Lakukan dua bulan sekali.
  • Anda bisa memperindah plafon yang menjamur dengan menggunakan teak oil bila perlu dipolitur atau dicat kembali.
5. Plafon Metal

Berikut cara merawat dan mengatasi kerusakan plafon metal.

  • Bersihkan permukaan metal dengan menggunakan kuas atau sapu atau alat lain serupa, dari kotoran yang melekat.
  • Lakukan setiap dua bulan sekali
  • Bersihkan permukaan komponen dengan cairan sabun atau deterjen kemudian bilas dengan air bersih dengan alat penyemprot manual (bottle sprayer)

Baca juga artikel terkait RAGAM DAN HIBURAN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof