tirto.id - Atap bocor kerap menjadi masalah saat hujan melanda. Kebocoran atap rumah biasanya disebabkan oleh sejumlah hal seperti atap yang sudah rusak, kemiringan atap yang tidak ideal, atau sampah yang menyumbat saluran air atap (talang air).
Atap bangunan berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya sehingga terhindar dari panas matahari, hujan, angin, debu, dan material eksternal lainnya.
Lulut Laraseta, dalam Jurnal Infrastruktur berjudul "Permasalahan Atap Bangunan Gedung dan Solusinya", menjelaskan bahwa pada dasarnya ada dua komponen utama penyusun atap yaitu struktur atap dan penutup atap. Struktur atap meliputi kuda-kuda atap dan rangka atap. Sementara itu, penutup atap meliputi genting, sirap, asbes, polikarbonat, dan lain-lain.
Susunan rangka dan penutup atap mesti sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Dalam artian, pemasangannya harus cermat.
Namun, meski proses pemasangannya sudah benar, bukan berarti kebocoran atap bisa terhindarkan secara menyeluruh. Ada faktor-faktor di luar itu yang dapat menyebabkan kerusakan pada atap seperti hujan deras dan angin kencang.
Penyebab Atap Bocor
Berikut penyebab yang berpotensi menyebabkan atap rumah bocor.
- Genteng yang retak, berlubang, atau rusak.
- Kotoran atau debu yang menyumbat saluran air.
- Kemiringan atap yang tidak sesuai sehingga menyebabkan air menggenang.
- Talang air kurang dalam
Cara Mengatasi Kebocoran Atap
Ketika atap sudah terlanjur bocor, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Berikut beberapa metode yang bisa ditempuh untuk memperbaiki kebocoran atap.
- Kebocoran karena terjadi retak atau lubang pada atap dapat disiasati dengan melakukan penambalan pada titik kebocoran menggunakan sealant. Aplikasikan sealant dengan rapi hingga titik kebocoran tertutup sempurna.
- Anda juga bisa menggunakan waterproofing untuk menutup kebocoran. Namun, metode ini sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah, atau ketika hujan sudah mereda.
- Jika Anda sudah pernah menambal atap tetapi tetap terjadi kebocoran di tempat yang sama, hal yang bisa dilakukan adalah melepas dan membersihkan tambalan awal. Kemudian, tambal ulang dengan tambalan baru.
- Jalan terbaik yang bisa dilakukan apabila kebocoran atap terjadi secara terus-menerus adalah mengganti seluruh bagian atap.
Tips Mencegah Kebocoran Atap
Kebocoran atap tentu membuat penghuni bangunan tidak nyaman untuk menempatinya. Namun, atap bocor sebenarnya dapat dicegah dengan sejumlah cara, seperti:
1. Kemiringan Atap yang Ideal
Pencegahan utama atap dari kebocoran adalah melakukan pemasangan atap dengan kemiringan ideal. Tingkat kemiringan atap idealnya berada pada 30 – 40 derajat, sesuai dengan material yang digunakan.
2. Roof Flashing
Roof Flashing adalah teknik pemasangan lembaran metal di antara pertemuan bidang atap yang kerap memiliki celah. Ini berguna agar air hujan dapat mengalir di bidang pertemuan ini, sehingga kebocoran dapat diatasi.
3. Pastikan Atap dan Talang Air Bersih dari Kotoran
Kotoran yang menumpuk di atas atap dapat menjadi penyebab atap cepat rusak, untuk mencegahnya pastikan atap tetap bersih. Tak lupa jauhkan atap dari ranting dan dahan pohon yang berpotensi merusak atap.
Tidak hanya bagian penutup atap yang mesti dibersihkan melainkan juga talang air. Saluran bertujuan mengarahkan air hujan dari atap menuju ke tanah. Akan tetapi, jika tersumbat akan berpotensi membuat penutup atap rusak atau bahkan menghancurkan rangka.
4. Perbaiki Genting yang Melorot
Menjelang musim hujan, pemilik rumah hendaknya melakukan pengecekan pada komposisi atap rumah. Bisa saja ada genting atau seng atap yang melorot lantaran tertiup angin kencang, yang biasanya muncul pada waktu menjelang datangnya musim hujan. Jika kasus seperti itu ditemukan, anda mesti segera memosisikan genting tersebut kembali ke posisi semula.
5. Ganti Genting yang Retak atau Hancur
Kebocoran atap salah satunya juga disebabkan adanya genting yang retak atau hancur. Sebab, hal itu membuat atap tidak tertutup dengan baik, yang mengakibatkan air bisa masuk ke dalam bangunan. Untuk itu, jika menemukan genting yang retak atau hancur, anda mesti segera menggantinya dengan yang baru.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Fadli Nasrudin