Menuju konten utama

Mobil Bau Apek? Ini 7 Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Mobil bau apek kerap kali mengganggu pengemudi dan penumpangnya. Oleh karena itu, pemilik kendaraan perlu mengetahui cara menghilangkan bau apek di mobil.

Mobil Bau Apek? Ini 7 Penyebab dan Cara Menghilangkannya
Ilustrasi cara mengatasi bau apek di mobil. foto/istockphoto

tirto.id - Mobil bau apek bisa dibilang sebagai salah satu permasalahan yang kerap dirasakan para pengguna kendaraan. Bagaimana tidak? Apek yang terasa tidak enak di hidung berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang dan pengemudi.

Dinukil dari Turtle Wax, bau apek muncul dari aktivitas kolonis jamur yang melepaskan spora reproduksi mereka. Mengingat jamur aktif berkembang biak di tempat lembap, itu bisa jadi salah satu penyebabnya.

Udara di dalam mobil akan terkontaminasi oleh spora yang memunyai bau khas apeknya. Oleh sebab itu, Anda berkemungkinan mencium aroma tidak sedap tersebut setiap berada di dalam mobil, bahkan saat baru membuka pintu.

Penyebab Bau Apek di dalam Mobil

Ada beragam penyebab mobil bau apek yang dapat mengganggu indera penciuman Anda saat berkendara. Faktor yang memengaruhi masalah tersebut bisa berkaitan dengan AC mobil bau apek serta interior yang kotor. Penjelasan lebih lengkap terkait penyebab mobil bau apek bisa disimak di bawah ini.

1. Air Conditioner (AC) yang tidak bersih

AC mobil bau apek terjadi karena kondensasi di evaporator pendinginnya, seperti dijelaskan Jake Fisher, Direktur Senior Pengujian Otomatis Consumer Reports. Air yang berkumpul di bagian tersebut, jika cukup lama didiamkan, akan memunculkan bau tak sedap.

Masalah evaporator tersebut dapat terjadi lantaran AC tidak bersih. Jika masalah semakin parah, akan muncul tetesan-tetesan air tertentu yang berpotensi meningkatkan reproduksi jamur.

2. Ruang mobil Anda sangat lembap

Penyebab mobil bau apek dalam poin ini mengisyaratkan adanya ketahanan udara stabil, tetapi di posisi kelembapan yang cenderung tinggi. Ruang lembap ini merupakan tempat favorit jamur dan bakteri untuk berkembang biak.

Oleh sebab itu, mobil yang disetel dingin terlalu lama menyebabkan kondisi kendaraan Anda dipenuhi jamur. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh suhu udara di luar kendaraan, baik ketika dingin ataupun panas.

3. Adanya debu dan kotoran yang tidak terlihat

Noda dan debu secara tidak sadar dapat hinggap di dalam mobil, meskipun Anda tidak jorok membuang sampah sembarangan. Namun, yang pasti, kedua jenis kotoran tersebut bisa menimbulkan bau apek di dalam mobil.

Jamur ataupun bakteri akan hinggap di kotoran yang masuk ke mobil, kemudian berkembang biak di sana. Biasanya debu dan kotoran tipis yang tidak tampak ini ada di bagian sela-sela tertentu mobil.

4. Kebiasaan menyimpan barang di mobil

Pernahkan Anda menyimpan pakaian, sepatu, dan kaus kaki di dalam mobil? Jika pernah melakukan hal tersebut, lebih baik segera hentikan.

Penumpukan pakaian atau barang apa pun di dalam mobil membuat Anda kesulitan membersihkan kendaraan. Bakteri dan jamur berpotensi hidup di benda-benda tersebut, kemudian menimbulkan bau menyengat.

5. Ada cairan yang tumpah

Menghilangkan bau apek mobil relatif sulit jika penyebabnya adalah tumpahan cairan tertentu di tempat duduk. Lebih parah lagi apabila cairan tersebut kental.

Beberapa contoh cairan yang bisa tumpah yakni air mineral, kopi, dan berbagai macam jenis air lainnya. Kendati Anda sudah mengelap kursi, busa tempat duduk yang sudah terlanjur menyerap cairan akan menimbulkan bau apek.

6. Kurangnya perawatan interior mobil

Perawatan bagian dalam kendaraan roda empat memang cukup menguras tenaga, jika dibandingkan dengan pembersihan motor. Namun, aktivitas ini jika tidak dilakukan akan menimbulkan bau apek.

Beberapa bagian di dalam mobil yang tidak dirawat atau tak tersentuh akan menjadi tempat perkembangbiakan jamur. Bau apek mobil yang seharusnya bisa diminimalkan pun muncul secara terus-menerus.

7. Sering merokok di dalam mobil

Penyebab mobil bau apek terakhir adalah konsumsi rokok di dalam kendaraan. Secara awam kita mengetahui bahwa rokok memunyai bau khusus yang dikeluarkan dari hasil pembakaran tembakaunya.

Kebiasaan merokok terbilang tidak bagus untuk kesehatan dan keselamatan. Bahkan, itu bisa menyebabkan mobil bau apek yang mengganggu pengemudi.

Cara Menghilangkan Bau Apek di dalam Mobil

Cara menghilangkan bau apek di mobil dapat dipraktekkan dengan berbagai macam metode, sesuai kebutuhan dan faktor penyebabnya. Anda bisa melihat penjelasan singkat berikut untuk memahaminya.

1. Membersihkan AC mobil

Pembersihan AC mobil secara berkala perlu dilakukan, baik untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan menghindari kemunculan bau apek. Anda bisa menggunakan jasa bengkel spesialis yang dapat menangani hal tersebut.

2. Membersihkan bagian dalam mobil dengan lap

Berbeda dengan pembersihan AC, Anda secara mandiri juga dapat membersihkan bagian dalam mobil menggunakan lap basah. Untuk menghindari kelembapan akibat basah, Anda bisa mengeringkannya langsung memakai lap yang lain.

3. Mencuci karpet

Karpet mobil tidak luput dari perhatian karena sepatu atau alas kaki lainnya kerap kali membawa kotoran dari luar kendaraan. Mencuci karpet dapat Anda lakukan sendiri di rumah agar mobil terhindar dari bau apek.

4. Menggunakan pewangi yang aromanya lembut

Cara menghilangkan bau apek di mobil yang paling simpel adalah dengan menggunakan pewangi. Namun demikian, Anda juga perlu mengganti pengharum ruangan interior tersebut secara rutin.

5. Memakai bahan alami

Ada berbagai macam bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan bau apek mobil, misal kulit jeruk, baking soda, dan cuka. Selain itu, Anda dapat memanfaatkan kopi yang sekarang sudah banyak diperjualbelikan sebagai pengharum.

6. Gunakan penyaring udara penghilang bau

Cara menghilangkan bau apek mobil dalam poin terakhir yakni memakai alat penyaring udara yang dilengkapi penyaringan bau tak sedap. Alat ini disebut air purifier, digunakan untuk membersihkan udara dari berbagai kotoran.

Baca juga artikel terkait TIPS MOBIL atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Gearbox
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Fadli Nasrudin