Menuju konten utama

9 Penyebab Kucing Suka Memijat Manusia, Apakah Itu Normal?

Kucing suka memijat dapat menjadi indikasi bahwa si anabul merasa nyaman. Namun, perilaku itu juga bisa menandakan maksud lain. Berikut penjelasannya.

9 Penyebab Kucing Suka Memijat Manusia, Apakah Itu Normal?
Kucing suka memijat. foto/Freepik

tirto.id - Sebagian besar pencinta kucing pasti pernah mengalami situasi ketika anabil kesayangannya tiba-tiba suka memijat. Kucing suka memijat atau menekan-nekan permukaan lembut merupakan hal lumrah.

Namun, apakah Anda sebagai pencinta kucing tahu, kenapa kucing suka memijat? Alasan kucing suka memijat bisa menandakan banyak hal. Sebab, itu merupakan salah satu bentuk ekspresi atau komunikasi kucing kepada pemiliknya.

Supaya lebih paham kenapa kucing suka memijat, berikut akan diuraikan sejumlah alasan yang mendasari perilaku natural anabul kesayangan yang menggemaskan itu.

Alasan Kenapa Kucing Suka Memijat

Ketika kucing suka memijat, kita bisa saja berasumsi bahwa anabul memahami bahwa kita sedang lelah dan perlu diterapi. Namun, bukan itu alasan sebenarnya. Lantas, mengapa kucing suka memijat?

Berikut beberapa alasan kucing suka memijat, sebagaimana dirangkum dari situs web resmi American Animal Hospital Association (AAHA) dan PetMD.

1. Merasa nyaman

Kucing suka memijat menunjukkan bahwa anabul merasa nyaman. Perilaku ini merupakan hal alami yang juga dilakukan kucing liar. Ketika di alam, kucing liar suka meremas-remas rumput untuk menciptakan tempat peristirahatan yang nyaman.

Hal yang sama juga dilakukan oleh kucing rumahan. Mereka juga suka meremas-remas benda lembut atau bagian tubuh Anda, seperti punggung dan kaki, sebelum berbaring dengan nyaman.

Saat sudah merasa nyaman di tempat peristirahatan, kucing masih mungkin akan meneruskan perilaku memijat tersebut.

2. Menunjukkan kasih sayang

Selain nyaman, ada tanda dan indikasi lain ketika kucing suka memijat. Lalu, apa arti kucing suka memijat kita?

Ketika kucing suka memijat dan meremas-remas orang yang disukainya atau hewan peliharaan lain, artinya, anabul sedangkan menunjukkan kasih sayangnya. Perilaku alami ini juga ia lakukan kepada induknya.

3. Memberikan aroma khusus pada area tertentu

Kucing suka memijat salah satunya adalah untuk memberikan aroma khusus miliknya kepada tempat atau orang favorit mereka.

Kucing akan mengusap tempat tidur, keset, selimut, atau orang favorit mereka, untuk meninggalkan tanda aroma dari kelenjar di kakinya. Hal ini menjadi cara efektif untuk mengklaim benda-benda atau orang-orang yang ditandai itu sebagai milik mereka.

4. Meredakan stres

Saat kucing sedang merasa stres atau tertekan, mereka biasanya juga akan meremas atau memijat benda-benda lembut. Perilaku ini dapat mengingatkan kucing pada perilaku menyusu. Kucing biasanya meniru perilaku menyusu di atas selimut sambil memijat agar merasa lebih tenang, seperti saat mereka menyusu pada induknya.

5. Persiapan tidur

Alasan kucing suka memijat juga menjadi indikasi bahwa mereka sedang mempersiapkan diri dan tempat yang nyaman untuk tidur. Perilaku sama juga ditemui pada kucing liar.

6. Membuat sarang

Meremas-remas adalah sifat alami yang diturunkan dari nenek moyang kucing yang hidup di alam liar. Kucing liar dikenal suka mengais-ngais tumpukan dedaunan atau rumput tinggi untuk membuat sarang bagi dirinya anak-anak mereka untuk bersantai dan tidur.

Jadi, saat kucing memijat, itu bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang memastikan sarangnya lembut dan nyaman. Salah satu cara untuk memastikan hal itu adalah memijat selimut, bantal, atau permukaan lembut lainnya.

7. Kucing sedang berahi

Dalam beberapa kasus, kucing betina suka memijat saat mereka berahi. Meremas-remas udara, meregangkan tubuh, dan mendengkur sambil berbaring miring, menandakan bahwa mereka terbuka untuk kawin. Hal itu akan mereka tunjukkan kepada para jantan.

Selama masa berahi, kucing mungkin akan lebih sering mengeong dan menunjukkan kasih sayang daripada biasanya. Anabul juga akan lebih sering memohon untuk keluar rumah.

8. Tetap fit dan bugar

Kucing adalah makhluk atletis yang sangat lincah dan berkemampuan melompat luar biasa. Jadi, agar dapat menjaga otot-ototnya tetap kendur dan siap untuk berlari, menerkam, melompat, dan masuk ke dalam ruang kecil, kucing akan sering melatih otot mereka.

Cara untuk melatih otot adalah dengan meregangkan dan melonggarkan otot agar tetap fit dan bugar. Memijat-mijat juga menjadi salah satu opsi yang biasa mereka lakukan.

9. Sifat naluriah dari kecil

Suka memijat-mijat merupakan sifat naluriah yang dimiliki kucing sejak kecil. Saat masih kecil, anak kucing menyusu pada induknya sambil mengais dan meremas perut induknya. Perilaku ini sekaligus membantu mendorong aliran susu dari kelenjar susu induknya.

Apakah Normal Kucing yang Suka Memijat?

Jika kucing kesayangan Anda mulai memijat secara berlebihan, atau justru lebih jarang memijat dari biasanya, itu bisa menjadi pertanda sesuatu yang tidak beres dengan si kucing.

Memijat atau meremas merupakan salah perilaku yang dilakukan kucing saat mereka nyaman. Selain itu, kucing yang mengalami nyeri akibat cedera atau radang sendi mungkin akan lebih sering memijat atau meremas benda-benda lembut atau orang tertentu. Tujuannya adalah meregangkan anggota tubuhnya dan meredakan ketegangan otot.

Oleh karena itu, apabila perilaku tersebut dilakukan terus menerus, bisa jadi kucing Anda sedang tidak enak badan. Ingatlah, kucing yang merasa stres atau mengalami rasa sakit mungkin akan memijat untuk menenangkan diri.

Saat kucing memijat atau meremas-remas, dopamin kimiawi, yang merupakan pereda rasa sakit dan rasa nyaman di otak, akan dilepaskan. Dengan demikian, apabila kucing memijat dengan berlebihan, itu bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang berupaya menenangkan dirinya sendiri.

Pelepasan dopamin juga memotivasi kucing untuk terus memijat agar bisa mendapatkan tambahan hormon. Jadi, jika kucing Anda meremas-remas lebih sering daripada biasanya, segeralah berkonsultasi dengan dokter hewan agar dapat mengatasi masalah medis atau perilaku yang mendasarinya.

Baca juga artikel terkait KUCING atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Diajeng
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Fadli Nasrudin