tirto.id - Gempa tektonik dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Tolitoli dan Buol Sulawesi Tengah, pukul 12.18 WIB hari ini, Selasa (31/12/2019).
Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa tersebut juga mengakibatkan warga berlarian keluar rumah. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto ia juga mengatakan episenter gempa itu terletak pada koordinat 1,27 Lintang Utara dan 120,79 Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 43 kilometer arah timur Toli-Toli, Sulawesi Tengah pada kedalaman 66 kilometer.
"Gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng yang menunjam ke bawah lengan utara Pulau Sulawesi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault), yang merupakan ciri khas gempa dampak tumbukan lempeng," kata Daryono.
Daryono menambahkan, guncangan dilaporkan dirasakan di Tolitoli dan Buol dalam skala intensitas IV MMI yaitu guncangan dirasakan oleh orang banyak.
Gempa juga dirasakan di Parigi Moutong III MMI yaitu guncangan seperti ada truk lewat dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Warga di Tolitoli dan Buol dilaporkan sempat lari ke luar rumah karena terkajut akibat adanya guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa," kata Daryono.
Daryono menambahkan, kawasan Tolitoli dan Buol memang kawasan rawan gempa. Sejarah mencatat di wilayah ini pernah terjadi gempa kuat dan merusak pada 1979, 1983, 1996, dan 1997. Tsunami juga pernah terjadi di pantai Tolitoli pada 1904.
Editor: Agung DH