Menuju konten utama

Penjelasan BMKG Penyebab Masih Terjadi Hujan Saat Musim Kemarau

Daftar daerah yang diprediksi potensi mengalami hujan hingga 23 Juli 2022 menurut BMKG.

Penjelasan BMKG Penyebab Masih Terjadi Hujan Saat Musim Kemarau
Ilustrasi hujan. foto/istockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia hingga 23 Juli 2022 mendatang, kendati saat ini telah memasuki musim kemarau.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menjelaskan, hal ini dikarenakan masih aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan, salah satunya adalah fenomena La Nina yang pada Juli ini bahkan diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.

"Kondisi tersebut masih turut berpengaruh terhadap penyediaan uap air secara umum di atmosfer Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto.

Menurut Guswanto, selain La Nina, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

Sementara itu, dalam skala regional, ia menjelaskan bahwa terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan, yaitu MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang terjadi pada periode yang sama.

"Adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat juga mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer," paparnya.

Menurut Guswanto, meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, tetapi karena adanya fenomena-fenomena atmosfer tersebut memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Daftar daerah yang diprediksi potensi mengalami hujan hingga 23 Juli 2022

Daerah yang diprediksi masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,

1. Jawa Barat

2. Jawa Tengah

3. Kalimantan Tengah

4. Sulawesi Utara

5. Sulawesi Tengah

6. Maluku Utara

7. Maluku

8. Papua Barat

9. Papua

Daerah yang diprediksi masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,

1. Aceh

2. Jambi

3. Sumatera Selatan

4. Kep. Bangka Belitung

5. Lampung

6. Banten

7. DKI Jakarta

8. DI Yogyakarta

9. Jawa Timur

10. Kalimantan Barat

11. Kalimantan Utara

12. Kalimantan Timur

13. Kalimantan Selatan

14. Gorontalo

15. Sulawesi Barat

16. Sulawesi Tenggara

17. Sulawesi Selatan

Sementara itu, Guswanto mengatakan untuk wilayah Jabodetabek masih perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di pada siang-sore hari terutama di wilayah barat, timur, dan selatan.

Guswanto juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap kemungkinan adanya potensi hujan yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang. Terkait musim kemarau, Guswanto pun mewanti-wanti agar masyarakat waspada terhadap dampak kekeringan.

"Hemat dan gunakan air secara bijak. Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MUSIM HUJAN atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya