tirto.id - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjelaskan perbedaan data kematian COVID-19 yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pusat.
Pada Kamis (7/10/2021) kemarin, data kematian yang dilaporkan oleh Pemprov DKI sebanyak 0 kasus, sementara Satgas COVID-19 Pusat mencatat satu pasien yang meninggal di ibu kota.
Menurut Anies, berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) dari pukul 18.00 tanggal 6 sampai 18.00 pada 7 Oktober tidak ada pemakaman COVID-19. Sementara itu, data Satgas COVID-19 merupakan cut off dari pukul 10 pagi tanggal 6 sampai 10 pagi 7 Oktober.
"Artinya, satu yang meninggal merujuk data Satgas COVID-19 tersebut, dimakamkan sebelum pukul 18.00 kemarin, 6 Oktober," kata Anies melalui keterangan tertulis, Kamis (7/10/2021) malam.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan Pemprov DKI patut mensyukuri tidak terjadi kasus kematian di ibu kota. Nol kematian juga, kata Anies, tidak perlu dirayakan mengingat pandemi COVID-19 belum selesai.
“Ini adalah pengingat bahwa, atas izin Allah SWT dan atas ikhtiar kita semua, sebuah hari tanpa kematian COVID-19 adalah mungkin untuk dicapai,” ucapnya.
Anies berharap masyarakat bersama pemerintah saling berusaha menjaga agar hari tanpa kematian COVID-19 bisa terus terjadi.
"Kita pernah mengalami kondisi yg berat, bahkan sangat berat di bulan Juli lalu. Jangan sampai kita kembali ke titik itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anies juga mengimbau masyarakat untuk tidak lengah meski ada beberapa aktivitas yang dilonggarkan. Untuk itu, masyarakat diminta tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) saat berkegiatan demi keselamatan bersama.
“Walau sudah divaksin, tetap jaga protokol kesehatan di manapun. Di kantor, di sekolah, di tempat umum, di lingkungan sekitar rumah, dll. Mari kita jaga sama-sama. Jangan lepas masker dulu,” kata dia.
Anies juga mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Pemprov DKI berkolaborasi dengan pemerintah pusat, TNI, Polri, dan berbagai pihak, menyediakan lokasi vaksin yang tersebar di berbagai wilayah dan mudah dicapai masyarakat.
“Bila ada di sekitar kita yang belum vaksin, ayo ajak segera vaksin, cek jadwal dan lokasi terdekat di JAKI," ujanrnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan