Menuju konten utama

Mengenal Uang Giral: Ciri-Ciri, Jenis, dan Kelebihannya

Uang giral dapat menjadi alternatif pembayaran karena bisa dilakukan kapan saja. Lalu, apa itu uang giral dan contohnya?

Mengenal Uang Giral: Ciri-Ciri, Jenis, dan Kelebihannya
ilustrasi uang. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Uang giral adalah alat pembayaran yang berbentuk surat-surat berharga atau surat-surat penting, seperti cek, giro, wesel, kartu kredit, dan polis. Contoh uang giral yang paling umum adalah saldo dalam rekening giro atau tabungan.

Sementara itu, menurut Corporate Finance Institute, uang giral adalah uang yang disimpan di rekening bank dan dapat ditarik kapan saja sesuai kebutuhan. Bank atau lembaga keuangan mungkin memberikan bunga yang rendah atau bahkan tidak memberikan bunga sama sekali pada simpanan ini.

Uang giral berbeda dengan deposito berjangka yang mengharuskan penabung menunggu periode tertentu sebelum bisa melakukan penarikan. Berkaitan dengan pembahasan uang giral, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai uang giral, mulai dari ciri-ciri uang giral, jenis, dan kelebihannya.

Ciri-Ciri Uang Giral

Uang giral memiliki beberapa ciri utama yang membedakannya dari jenis simpanan lainnya. Dirangkum Modul “Uang dan Perbankan” oleh Nawazirul Lubis terbitan Universitas Terbuka, ciri-ciri uang giral meliputi:

1. Dapat diambil kapan saja

Uang giral adalah utang bank yang bisa diambil kapan saja oleh pemilik rekening. Penarikan dapat dilakukan melalui cek atau giro, tanpa harus menunggu waktu tertentu.

2. Transaksi menggunakan cek

Cek adalah alat pembayaran berupa surat perintah yang ditulis oleh pemilik rekening untuk membayar sejumlah uang kepada penerima cek secara tunai. Cek ini bisa dipindahtangankan kepada pihak lain atau dicairkan di bank.

3. Transaksi menggunakan giro

Giro adalah surat perintah kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening pemilik giro ke rekening pihak lain. Transaksi ini tidak melibatkan uang tunai secara langsung, melainkan pemindahbukuan antar-rekening.

4. Tidak memiliki batasan waktu

Uang giral tidak terikat pada jangka waktu tertentu seperti deposito berjangka. Pemilik rekening dapat menambah atau menarik dana kapan saja sesuai kebutuhan.

5. Fleksibilitas dalam penggunaan

Uang giral memberikan fleksibilitas tinggi dalam penggunaan, baik untuk pembayaran maupun pemindahan dana. Hal ini memudahkan pemilik rekening dalam mengelola keuangan sehari-hari.

6. Tidak selalu diakui sebagai alat pembayaran sah

Meskipun penting dalam lalu lintas pembayaran, uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah menurut undang-undang. Artinya, tidak ada kewajiban bagi penerima untuk menerima pembayaran dalam bentuk uang giral.

7. Dikeluarkan oleh bank

Uang giral dikeluarkan oleh bank komersial atau bank umum. Berbeda dengan uang kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral, uang giral lebih sering digunakan dalam transaksi non-tunai.

8. Berkaitan dengan demand deposits

Uang giral umumnya berhubungan dengan rekening koran atau demand deposits. Dana dapat diakses secara langsung tanpa batasan waktu. Time deposits atau deposito berjangka tidak termasuk dalam kategori uang giral karena tidak bisa diambil sewaktu-waktu.

Jenis-jenis Uang Giral

Uang giral dapat ditemukan dalam beberapa jenis rekening yang menawarkan likuiditas dan kemudahan akses. Dilansir Corporate Finance Institute dan OCBC, berikut adalah jenis-jenis uang giral.

1. Rekening giro

Rekening giro adalah salah satu jenis uang giral yang paling umum. Rekening ini memungkinkan pemiliknya menarik uang kapan saja melalui berbagai cara, seperti cek, kartu debit, atau ATM.

2. Rekening tabungan

Rekening tabungan juga termasuk dalam kategori uang giral. Rekening ini menawarkan sedikit lebih banyak bunga dibandingkan rekening giro, meskipun likuiditasnya sedikit lebih rendah.

3. Rekening pasar uang

Rekening pasar uang adalah jenis uang giral yang mengikuti suku bunga pasar. Suku bunga ini dipengaruhi oleh kebijakan bank sentral dan kondisi ekonomi.

4. Cek

Cek adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Pemilik rekening dapat menjadikan cek sebagai alat pembayaran. Sementara itu, penerima dapat menukarkannya menjadi uang fisik di bank.

5. Wesel pos

Wesel pos adalah surat berharga yang diterbitkan oleh kantor pos dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Penggunaannya sudah sangat jarang karena dinilai kurang praktis.

6. Transfer elektronik

Transfer elektronik adalah proses pemindahan uang antar-rekening bank menggunakan sistem perbankan daring. Transfer dapat dilakukan melalui internet banking, mobile banking, atau ATM.

7. Uang elektronik

Nilai uang yang disimpan dalam bentuk digital pada suatu perangkat atau aplikasi khusus. Pemiliknya dapat menggunakan uang elektronik ini untuk berbagai pembayaran, seperti transportasi umum dan belanja daring.

Kelebihan Uang Giral

Uang giral memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya unggul dalam mengelola keuangan sehari-hari. Dirangkum dari artikel berjudul “Term Deposit vs. Demand Deposit: What's the Difference?” (2023) oleh Christina Majaski di Investopedia, berikut adalah beberapa kelebihan utama dari uang giral.

1. Likuiditas tinggi

Uang giral memungkinkan pemilik rekening untuk menarik dana kapan saja tanpa batasan waktu. Fleksibilitas ini sangat berguna untuk kebutuhan transaksi harian dan mendadak, seperti membayar tagihan atau membeli barang.

2. Akses mudah

Pemilik uang giral dapat mengakses dananya dengan mudah melalui berbagai cara, seperti menggunakan cek, kartu debit, atau ATM. Kemudahan akses ini membuat uang giral sangat praktis untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tidak ada penalti untuk penarikan

Uang giral dapat ditarik kapan saja tanpa dikenakan penalti atau biaya tambahan, berbeda dengan deposito berjangka yang biasanya mengenakan penalti jika dana ditarik sebelum jatuh tempo.

4. Fleksibilitas dalam pengelolaan dana

Uang giral memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam pengelolaan dana. Pemilik rekening dapat menambah atau menarik dana kapan saja sesuai kebutuhan sehingga lebih mudah mengatur keuangan.

5. Mendukung transaksi non-tunai

Uang giral sangat mendukung transaksi non-tunai, yang semakin populer di era digital. Transaksi dapat dilakukan melalui transfer bank, pembayaran menggunakan cek, atau pemindahbukuan, yang semuanya meningkatkan efisiensi dan keamanan.

Baca juga artikel terkait PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin